LAYAR.NEWS, Makassar — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin tengah mempertimbangkan untuk menerapkan sistem hanggar di pasar tradisional di wilayahnya. Saat ini ia sedang memikirkan lokasi pasar yang bakal jadi contoh.
“Saat ini, pembangunan badan pasar di Makassar masih minim. Ke depan, kita akan melakukan survei detail untuk mengidentifikasi pasar mana yang bisa dijadikan proyek percontohan pasar dengan sistem hanggar,” katanya dalam keterangan yang diterima dari Pemkot Makassar, Sabtu, 1 Maret 2025.
Wali Kota yang akrab disapa Appi ini telah meninjau langsung kondisi dua pasar tradisional ternama di Makassar. Yakni Pasar Terong dan Pasar Pa’baeng-baeng. Menurutnya kondisi dua kondisi pasar itu hampir mirip khususnya soal infrastruktur.
Menurut Appi, banyak pasar di Makassar yang belum dikelola dengan baik, sehingga menghambat aktivitas jual beli. “Kita melihat badan pasar ini masih belum terkelola dengan baik,” ungkapnya.
“Ini mengganggu beberapa hal, seperti perparkiran yang semrawut dan saluran sanitasi yang kurang memadai. Kalau banjir, orang pasti enggan ke pasar. Ini yang harus kita benahi untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pasar,” jelasnya.
Menurutnya, esensi suatu pasar adalah mempertemukan penjual dan pembeli dengan aman dan nyaman. Oleh karena itu, dibutuhkan sarana dan prasarana yang mendukung agar pasar lebih tertata.
“Semakin aman dan nyaman, maka semakin banyak orang yang datang ke pasar. Ini tentu akan menguntungkan bagi pedagang karena meningkatkan pendapatan mereka. Ini salah satu program utama kita,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa proses polarisasi operasional pasar juga akan menjadi perhatian pemerintah, guna memastikan pengelolaan pasar lebih efektif dan efisien. “Kita ingin memastikan bahwa pasar-pasar tradisional di Makassar bisa berkembang dan bersaing dengan pasar modern,” Appi menyudahi.