LAYAR NEWS, Makassar – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, memberikan arahan sederet pesan penting yang mesti menjadi perhatian untuk seluruh jajarannya di internal Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan. Pesan ini sekaligus menjadi warning bagi semua perangkat di Kemenag Sulsel.
Gus Men sapaannya, meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) agar berhati-hati dalam bekerja dan memberi pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan ini menurutnya menjadi salah satu pekerjaan penting karena bersentuhan langsung dengan warga.
“Di zaman serba destruktif sekarang ini, zaman dimana tidak ada lagi border (batasan), kita ibarat hidup dalam aquarium, dalam ruang kaca, apapun yang kita kerjakan dan lakukan itu menjadi tontonan masyarakat,” pesannya dilansir dari laman resmi Kemenag Sulsel, Rabu, 17 Januari 2024.
Gus Men memperingatkan seluruh ASN Kemenag harus berhati-hati betul dalam bekerja dan memberi pelayanan kepada masyarakat karena menurutnya, pihaknya bekerja di kementerian satu-satunya yang menyandang nama agama.
“Di tempat lain tidak ada yang menggunakan kata agama, ini harus menjadi motivasi bagi kita untuk terus berbuat baik sekaligus menjadi tantangan, karena apa yang kita lakukan harus mencerminkan nilai-nilai agama,” ujarnya.
Gus Men juga mengutip Presiden Jokowi bahwa ASN adalah pejabat yang tidak boleh lagi dilayani seperti dulu, namun ASN wajib memberikan pelayanan dan melayani. Dengan begitu tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan negara bisa dengan baik berjalan.
“Kultur atau budaya minta dilayani itu tidak boleh terjadi di ASN lingkungan Kemenag. Kita harus memiliki mentalitas melayani, dan alhamdulilah pergerakannya dari tahun ke tahun semakin membaik, hingga kita mendapat penghargaan pelayanan publik terbaik dari ombudsman,” ungkapnya.