LAYAR.NEWS, Jakarta — PSSI telah membuat pernyataan resmi tentang status Shin Tae-yong (STY) yang tak lagi menjadi pelatih Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan tersebut diputuskan kontraknya setelah hampir lima tahun berjasa melejitkan nama Skuat Garuda di kancah Asia.
Keputusan tersebut sempat mengejutkan banyak pihak. Terutama para pendukung Timnas yang ramai di sosial media. Sebagian besar berpendapat pemecatan STY di tengah situasi saat ini merupakan sesuatu yang tak masuk akal.
Berbeda dengan pendapat banyak masyarakat Indonesia di medsos, pihak penyelenggara Liga Indonesia justru mendukung penuh keputusan PSSI yang memecat STY meski menuai banyak sorotan.
“Liga Indonesia dan klub mendukung penuh segala kebijakan untuk mewujudkan Timnas bisa tampil di ajang sebesar Piala Dunia,” jelas Direktur Utama Liga Indonesia, Ferry Paulus, dilansir dari laman resmi PT LIB, Selasa, 7 Januari 2025.
Operator Liga menilai, PSSI sudah mengambil langkah tepat untuk perkembangan sepak bola tanah air. “Dalam hal ini, tentu dibutuhkan banyak cara, termasuk pergantian pelatih Timnas. Kami sepenuhnya percaya dengan PSSI,” jelas Ferry Paulus.
Lebih lanjut Ferry juga menginformasikan bahwa pihaknya selama ini selalu memberikan dukungan maksimal pada kepentingan timnas.
Dalam menjalankan kompetisi misalnya, kata Ferry, pihaknya selalu mengimplementasikan kebijakan yang berdampak positif terhadap timnas. Termasuk timnas Junior (usia muda).
“Sinkronisasi dengan jadwal kompetisi dengan jadwal timnas, selalu kita implementasikan. Itu sudah selaraskan pada awal kompetisi. Begitu juga dengan regulasi untuk pemain muda yang nantinya membantu timnas,” tambahnya.
Di luar itu, dukungan maksimal juga ditunjukkan oleh semua klub yang pemainnya dipanggil oleh Timnas di semua kategori. “Kerelaan klub untuk menyerahkan pemainnya ke timnas, menjadi bukti nyata bagaimana klub mendukung penuh kepentingan timnas, walau sebelumnya tidak ada diskusi dengan pelatih Timnas senior,” ujarnya.
“Kami yakin pelatih baru yang ditunjuk PSSI akan bisa berkomunikasi dan bersinergi dengan semua pihak. Termasuk berdiskusi dengan pelatih-pelatih Liga Indonesia tentang program dan targetnya,” pungkas Ferry.