LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Sukriansyah S. Latief resmi diangkat sebagai Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV menggantikan Syamsu Alam.
Hal tersebut sehubungan dengan keputusan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor SK-266/MBU/08/2021 tanggal 12 Agustus 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV.
Diketahui, saat ini Sukriansyah S. Latief juga menjabat sebagai Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Pria kelahiran 30 Agustus 1969 ini Doktor bidang Hukum dari Universitas Hasanuddin, Makassar.
Sebelum mengemban amanah sebagai Staf Khusus Menteri Pertanian RI Bidang Kebijakan pada Kabinet Kerja Jokowi-JK serta Komisaris Pupuk Indonesia Holding, Sukriansyah merupakan jurnalis senior.
Dalam dunia pers Indonesia dan dunia intelektual, Sukriansyah pernah menjabat sebagai Ketua Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI) pertama Makassar, menjadi Presidium AJI Pusat, menulis dan menjadi editor beberapa buku.
Sekretaris Perusahaan PT Pelindo IV, Dwi Rahmad Toto berujar, seluruh jajaran komisaris, direksi, staf dan karyawan Pelindo IV mengucapkan selamat mengemban jabatan yang baru sebagai Komisaris PT Pelindo IV.
“Kami mengucapkan selamat atas diangkatnya Bapak Sukriansyah sebagai Dewan Komisaris Pelindo IV. Semoga diberikan kesehatan dan kelancaran dalam mengemban amanah dari pemegang saham, sehingga Perseroan semakin maju dan berkembang terutama dalam menyambut integrasi Pelindo. Kami juga mewakili keluarga besar Perseroan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Syamsu Alam atas karya dan darma yang telah diberikan selama menjabat sebagai salah satu komisaris di Pelindo IV,” ucap Toto.
Berikut susunan Dewan Komisaris PT Pelindo IV yang baru sebagai berikut.
- Komisaris Utama : Fachry Ali Fachry Ali
- Komisaris Independen : Eris Herryanto
- Komisaris : Abdulhamid Dipopramono
- Komisaris : Heri Purnomo
- Komisaris : Neil Iskandar Daulay
- Komisaris : Sukriansyah S. Latief
Baca berikutnya: Tingkat Kemiskinan di Makassar Diprediksi Bakal Meningkat