LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel), dr Arman Bausat mengatakan hingga saat ini Sulsel belum menerima distribusi vaksin booster dari pemerintah pusat.
Seperti diketahui, berdasarkan formulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan vaksin yang digunakan untuk dosis ketiga adalah jenis AstraZeneca, Moderna dan Pfizer.
Sementara Sulsel sendiri hanya menggunakan dua jenis vaksin untuk booster yakni AstraZeneca dan Pfizer.
“Belum ada (untuk booster-red), dropping vaksin yang masuk baru untuk vaksinasi anak (Jenis Sinovac-red), itu baru untuk delapan kabupaten kota,” ungkap dr Arman.
Kepala RS Khusus Daerah Dadi ini menjelaskan aturan terkait pelaksanaan vaksinasi booster berubah. Jika sebelumnya pelaksanaannya harus memuhi capaian dosis satu 70 persen dan dosis dua 60 persen.
Saat ini lansia bisa melakukan booster langsung. Tetapi untuk Sulsel belum tersedia vaksin untuk booster.
“Berubah lagi aturan, kemarin vaksin booster dosis satu 70 dan dosis dua 60 persen. Sekarang untuk lansia bebas lansung booster, kecuali non lansia masih ada aturannya, cuma masalahnya dropping vaksinnya belum datang,” jelas dr Arman.
Baca berikutnya: Dinkes Sulsel Prediksi Hanya 20 Persen Warga Mau Divaksin Booster