LAYAR.NEWS, Makassar — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulsel, Ali Yafid, telah menerima Kunjungan dari Direktur Pesantren (Dit Pontren) Kemenag RI, Basnang Said.
Pertemuan pada Rabu, 8 Januari 2025 ini bertujuan untuk membahas persiapan pelaksanaan Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) Tingkat Nasional VIII yang direncanakan berlangsung 1-8 Oktober.
Ajang tersebut rencananya akan digelar di Pondok Pesantren Assadiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulsel. Pondok Pesantren Assadiyah Sengkang, yang dikenal sebagai salah satu pesantren tertua dan terkemuka di Sulsel, dipilih sebagai tuan rumah berkat perannya dalam mendukung pendidikan keislaman dan pengembangan tradisi pesantren
“Insya Allah, kami siap mendukung segala persiapan untuk menyukseskan MQK Nasional VIII. Ini adalah momentum penting untuk mengukuhkan peran pesantren di Sulsel dalam melestarikan tradisi keilmuan Islam,” ujar Ali Yafid dalam siaran pers Kemenag Sulsel yang diterima Rabu malam.
Direktur Pontren, Basnan menyampaikan bahwa, kegiatan MQK bertujuan memperkuat tradisi membaca dan memahami kitab kuning sebagai warisan keilmuan pesantren.
“Kami percaya Sulawesi Selatan, khususnya Ponpes Assadiyah, memiliki potensi besar untuk menjadi tuan rumah yang sukses dalam penyelenggaraan MQK ini,” kata Basnan.
Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) adalah ajang kompetisi membaca dan memahami kitab kuning yang diikuti oleh santri dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan memperkuat tradisi keilmuan pesantren dan meningkatkan pemahaman Kitab Turats yang menjadi ciri khas pendidikan pesantren.
Dengan dukungan penuh dari Kemenag Sulsel, Pemprov Sulsel, dan berbagai pihak terkait, diharapkan MQK Nasional VIII di Pondok Pesantren Assadiyah, Sengkang, dapat berjalan sukses dan membawa manfaat besar bagi pendidikan pesantren di Indonesia.