LAYAR NEWS, Makassar – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, menggalakkan penanaman jutaan pohon nangka madu di seluruh daerah di wilayahnya. Tahun ini 2024 katanya, Pemprov Sulsel bersama pemerintah kabupaten kota se-Sulsel melakukan penanaman massal.
Nangka madu ditanam di berbagai lahan tidak produktif termasuk Kabupaten Jeneponto. “Kita mau tanam 2 juta pohon minimal tahun ini supaya menjadi skala industri,” ungkap Bahtiar dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Senin, 11 Maret 2024.
Upaya ini tengah digenjot Pemprov Sulsel di bawah komando Bahtiar Baharuddin agar berdampak bagus bagi penghasilan masyarakat yang menanam. “Jadi selain untuk dijual, buahnya dalam bentuk fresh nanti bisa jadi industri, supaya bertambah pendapatan masyarakat kita,” ucapnya.
Bahtiar juga telah memantau langsung proses menanam bibit nangka madu, di Desa Beroangin, Bangkala Barat, Sabtu, 9 Maret 2024. Ia mengaku prihatin melihat banyaknya lahan kosong yang tidak dimanfaatkan. Menurutnya kondisi ini penting untuk ditindak lanjuti.
Khususnya memanfaatkan lahan untuk tanaman. “Saya jalan keliling termasuk Jeneponto ini, bukan hanya Jeneponto hampir seluruh Sulawesi Selatan, gunung-gunung kosong, lahan kosong banyak sekali, tidak ada hasilnya,” kata Bahtiar.
Menurutnya, salah satu yang menjadi kendala di pertanian adalah air. Karena itu, harus dicari tanaman yang kuat bertahan di lahan kering. “Kita pilih tanamannya yang mudah tumbuh di daerah kita, salah satu diantaranya adalah pohon sukun dan nangka, karena ternyata pohon-pohon yang banyak getahnya itu dia kuat bertahan di tempat-tempat yang kering,” lanjutnya.
Nangka, kata Bahtiar, memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, apalagi bila nantinya sudah berskala industri atau masuk pasar ekspor. “Itu nilai ekonominya tinggi sekali, satu pohon dalam setahun bisa menghasilkan Rp6 juta kalau diolah dengan baik,” katanya.
Untuk itu, kata Bahtiar, pemerintah harus melakukan edukasi kepada seluruh masyarakat agar menanam pohon nangka madu tersebut. Nangka madu ini akan menjadi pendapatan baru bagi masyarakat Jeneponto dan seluruh masyarakat Sulsel yang memiliki lahan untuk ditanami pohon nangka madu.
“Banyak sekali lahan dan saya kira ini bisa tetap ditanam. Mungkin masyarakat disela-selanya tanam jagung dan mungkin di pagar-pagarnya dan di tempat-tempat kosong mungkin bisa ditanami nangka dan sukun. Saya pikir ini akan menjadi sumber ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
(Sumber foto: 4.bp.blogspot.com)