fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Survei SMRC: ADAMA Teratas, Pengamat Politik Unhas Ungkap Alasannya

Promo

ADVERTISEMENT

Layar.news, Makassar – Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) merilis hasil survei. Pasangan nomor urut 1, Mohammad Ramdhan Pomanto – Fatmawati Rusdi (ADAMA) jauh lebih unggul dengan persentase 41.9 persen dibanding kandidat lainya.

Hasil survei yang dimulai pada 21 September hingga 25 September 2020 itu, menunjukkan elektabilitas pasangan Appi-Rahman menduduki peringkat kedua dengan 17.8 persen.

Disusul oleh pasangan Syamsu Rizal-Fadli Ananda (DILAN) dengan 16.6 persen dan terakhir Paslon Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun (IMUN) memperoleh 6,8 persen.

ADVERTISEMENT

“Untuk 16,9 persen lainnya adalah masyarakat yang belum mengetahui pilihannya,” kata Direktur SMRC Deni Irvani dalam konfrensi pers yang digelar melalui video virtual, Rabu (21/10) 2020.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling terhadap 410 orang responden dengan margin of error kurang lebih 5 persen pada penduduk Kota Makassar.

Pengambilan data itu juga dilakukan dengan proses wawancara langsung pada warga Makassar yang sudah berumur di atas 17 tahun atau lebih termasuk pada masyarakat yang sudah menikah.

ADVERTISEMENT

“Margin of error diperkirakan 5 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi random sampling,” tungkasnya.

Hasil survei SMRC ini kemungkinan akan berubah jelang pemilihan Wali Kota Makassar pada tanggal 9 Desember nanti.

Untuk itu, ia menyarankan agar paslon tetap aktif dalam menggelar sosialisasi dan melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya bisa menarik simpati pemilih.

ADVERTISEMENT

“Masih banyak warga yang belum bisa memastikan diri akan memilih siapa dekat dengan hari h. Jadi dukungan ke calon masih bisa berubah tergantung bagaimana efektivitas dan sosialisasi calon kedepan,” tukasnya.

Ulasan Pengamat

Pengamat Politik dari Unhas, Andi Ali Armunanto menilai, tingginya popularitas Danny Pomanto disebabkan karena ia lebih sering disebut-sebut di media, baik itu media massa maupun media sosial.

“Karena dia yang paling banyak dibicarakan, Danny Pomanto adalah sasaran tembak paslon lain, makanya dia sering dibicarakan di media,” ujar Ali.

Ia menekankan, popularitas Danny Pomanto akan semakin meningkat jika sering dibicarakan.

“Kalau mau kurangi popularitas Danny Pomanto ya jangan bicarakan Danny Pomanto di berita atau di media,” pungkasnya

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

1 Polisi Terluka Saat Amankan Unjuk Rasa Mahasiswa di Makassar

LAYAR.NEWS, Makassar — Kapolrestabes Kombes Mokhamad Ngajib turun langsung memantau situasi saat pelaksanaan pengamanan aksi sejumlah mahasiswa asal Papua...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT