LAYAR.NEWS, Makassar — Wali Kota Munafri Arifuddin menginstruksikan agar seluruh sekolah yang ada di Kota Makassar tak lagi menggelar seremoni berlebihan saat kegiatan perpisahan dengan siswa.
“Proses perpisahan yang dilakukan anak-anak SD maupun SMP yang di Kota Makassar ini cukup dilakukan di sekolahnya saja,” tegas Munafri kepada jurnalis dalam keterangan video yang dikutip dari akun Instagram Info Pemkot Makassar, Rabu, 23 April 2025.
Instruksi ini telah disampaikan Wali Kota ke Dinas Pendidikan Makassar. Kepala Dinas kata pria yang akrab disapa Appi ini, akan langsung mensosialisasikan pesan penting ini ke seluruh kepala sekolah yang ada di wilayahnya.
Appi menerangkan sederet alasan mendasar sehingga seremoni perpisahan cukup dilaksanakan di lingkungan sekolah. “Jangan pergi berkeliaran, jangan berkendaraan dengan ugal-ugalan, cukup diselesaikan di sekolah saja. Ditutup dengan upacara kalau bisa lebih baik,” tegasnya.
Selanjutnya kata Appi, sekolah jangan sekalipun memberatkan orang tua siswa hingga guru dengan kegiatan yang tidak bermanfaat. “Apalagi sok-sok juga mau diwisuda. Apanya mau diwisuda na baru ko tamat SD,” ucapnya.
Appi menilai bahwa kegiatan seperti itu pada dasarnya adalah pemborosan. Situasi ini tentu akan berdampak langsung ke orang tua siswa. Apalagi tidak semua orang tua siswa di sekolah tersebut punya kemampuan ekonomi yang sama dengan siswa yang mampu.
Ia menegaskan bahwa seremoni berlebihan di luar sekolah jangan lagi digelar dengan embel-embel apapun. “Jadi tidak boleh ada acara perpisahan kalau masih mau membebani orang tua-orang tua di SD,” tegas Appi lagi.
Bila masih menerima laporan tentang kegiatan seremoni yang menyusahkan siswa dan orang tuanya, Appi menerapkan tindakan tegas. “Kepala sekolahnya sasarannya. Jelas kepala sekolahnya,” Wali Kota menyudahi.