LAYAR NEWS, Makassar – Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Arsad Hidayat mengungkapkan, jemaah haji tahun 2024 ini, tak lagi ditempatkan di Mina Jadid, sebagaimana prosesi haji tahun-tahun sebelumnya.
Besar kemungkinan penempatan jemaah Indonesia di Arab Saudi berubah. “Penempatan jemaah haji Indonesia yang sebelumnya di Mina Jadid akan dipindahkan ke wilayah Muaishim pada musim haji 2024 ini,” ungkap Arsyad dilansir dari laman resmi Kemenag Sulsel, Senin, 25 Maret 2024.
Menurut Arsad, ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kenyamanan jemaah haji Indonesia dalam beribadah. Terutama jemaah lansia, agar tidak terlalu jauh dengan lokasi pelontaran jamarat. Perubahan ini juga didasarkan pada masukan dari masyarakat.
Umumnya terkait dengan pelaksanaan ibadah Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). “Ada perbedaan pendapat di masyarakat bahwa Mina Jadid tidak sah untuk melakukan wukuf karena berbatasan dengan Muzdalifah,” Arsad menerangkan.
Namun, kata Arsad, perubahan ini memunculkan tantangan baru bagi petugas haji karena menimbulkan potensi berdesak-desakan. Oleh karenanya, Arsad menekankan petugas untuk membuat skema pengaturan jamaah haji terutama lansia saat di Mina menjadi senyaman mungkin karena tidak seluas Mina Jadid.
Haji tahun 2024 masih mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Seluruh petugas diminta siap dan siaga dalam memberi layanan kepada jamaah dan harus memiliki komitmen yang kuat agar dapat membantu mengatasi persoalan yang mungkin muncul di musim haji tahun ini.
(Foto: Cloudfront.net)