LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Usai melaksanakan rangkaian Pilkada 2020, KPU Makassar melakukan evaluasi guna mempersiapkan pelaksanaan Pilkada dan Pileg pada 2024 mendatang.
Ketua KPU Makassar, Muhammad Farid Wajdi, mengungkapkan ada beberapa kerja-kerja KPU usai pilkada 2020, yakni data pemilih yang akan terus berjalan. Selain itu, sosialisasi terhadap pemilih terus dilakukan, serta perbaikan infrastruktur logistik.
Adapun yang perlu dievaluasi pada pilkada 2020, yakni partisipasi pemilih untuk mencapai target nasional 77,5 persen.
“Itu kita akan evaluasi secara serius,” ungkapnya.
Farid menambahkan, pendidikan politik bagi pemilih akan terus digalakkan. Sebagai investasi untuk pelaksaaan pilkada dan pileg mendatang.
“Memastikan pendidikan politik masyarakat berjalan terus itu tidak boleh dihentikan. Karena kalau saat pilkada selesai, tahap pilkada dan proses demokrasi selanjutnya kita mulai dari nol lagi. Sehingga kita butuh investasi paling umum adalah memastikan pendidikan politik terselenggarakan dengan baik,” jelasnya.
Namun, untuk pelaksaan Pileg 2024 secara teknis tetap menunggu jadwal dari PKPU nantinya. Sementara untuk jadwal pelaksanaan Pilkada 2024 masih mengikuti aturan yang tertuang dalam undang-Undang nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.
“Secara teknik belum ada aturan kita, masih ikuti UU 10 tahun 2016 pasal 201 ayat pilkada serentak akan diadakan di November 2024. Pemilu sendiri normatif masih menunggu jadwal dari pkpu teknisnya,” jelas Farid.