LAYAR NEWS, MARSO – Melalui program CSR Telkomsel Jaga Bumi, Telkomsel tidak hanya melakukan aksi bersih-bersih sungai, tetapi juga berinovasi dalam pengelolaan sampah plastik menjadi produk yang reusable dan sustainable.
Dalam kegiatan di Sungai Pute, kawasan UNESCO Global Geopark Rammang-Rammang, sampah plastik yang terkumpul dipilah dan dikirim ke Plustik untuk diolah menjadi phone holder serta pot tanaman.
“Sebagai bagian dari upaya menjaga keberlanjutan bumi, kami mengintegrasikan elemen proses bisnis Telkomsel dalam pengelolaan sampah plastik melalui Program Waste Management,” ujar Manager CSR Environment & Ecosystem Telkomsel, Gumilar HN Ali, Minggu (25/08/2024).
Program ini merupakan kolaborasi Telkomsel dengan Plustik, yang mengubah kemasan kartu perdana dan cangkang kartu SIM berbahan plastik menjadi produk yang bermanfaat.
Program edukasi terkait pengelolaan sampah plastik juga diberikan kepada 60 relawan TERRA oleh Founder & CEO Plustik, Reza Hasfinanda. “Sampah yang kami kumpulkan akan diolah untuk menjadi barang-barang yang berguna, sehingga memberikan nilai tambah bagi lingkungan,” tambah Gumilar.
Telkomsel Jaga Bumi merupakan bagian dari komitmen Telkomsel dalam menjalankan proses bisnis yang berkelanjutan, memanfaatkan teknologi terdepan dan ekosistem digital yang dimiliki, serta mendukung upaya menjaga kelestarian bumi dengan mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
