LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Direktur Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Tamalatea, Eha Soemantri, menghembuskan nafas terakhir setelah sempat terkonfirmasi positif Covid-19 di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Jumat (19/2/2021).
Kasubag Humas Rumah Sakit Wahidin Makassar, Aulia Yamin mengatakan, Eha Sumantri meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Ruang ICU selama 8 hari.
“Pasien masuk di tanggal 11 Februari dirujuk dari Rumah Sakit Plamonia dan langsung dirawat di ICU,” ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Wahidin.
Eha Sumantri menjalani Swab Test sebanyak empat kali. Pada hasil tes ke empat telah dinyatakan negatif. Namun, ia juga memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah Eha Sumantri pun dijemput oleh keluarga.
“Diambil pihak keluarga karena hasil swab terakhirnya sudah negatif, jadi bisa dimakamkan secara umum,” lanjut Aulia.
Sebelumnya, Eha Soemantri telah menerima vaksinasi Covid-19 sebanyak dua tahap. Ia menjadi penerima vaksin tahap pertama bersama jajaran Forkopimda Sulsel pada 14 Januari lalu.
Eha Soemantri bahkan memberikan testimoni setelah menerima vaksin.
“Saya telah mendapatkan suntik vaksin pada 14 Januari 2021 setelah pencanangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Sulsel oleh bapak Gubernur,” ujar Eha Soemantri dalam video testimoninya.
Lebih lanjut dalam video testimoni tersebut, ia mengungkapkan tidak ada keluhan sama sekali setelah menerima suntikan vaksin. Serta menyatakan vaksin tersebut aman.
“Alhamduliah, setelah mendapat vaksin tersebut, sampai sekarang saya tidak merasakan keluhan apa-apa. Ini salah satu bukti vaksin Covid-19 aman,” lanjutnya.
Ibu dari tiga orang anak tersebut kemudian mendapatkan vaksin tahap kedua pada 28 Januari bersamaan dengan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartikasari.