fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Terkait Lokasi PSEL, DPRD Makassar Minta Diselesaikan dengan Bijak

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR NEWS, MAKASSAR – Pro kontrak penentuan lahan Pengelolaan sampah menjadi energi listrik (PSEL) terus menjadi perbincangan publik, Rabu (23/08/2023).

Hal ini menyusul penolakan warga di kecamatan Tamalanrea terkait keberadaan PSEL dikawasan itu. Sedangkan warga Tamangapa menyetujui ada di Tamangapa dan menolak di Tamalanrea.

Wakil DPRD Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) berharap pemerintah kota duduk bersama menyelesaikan masalah PSEL. Ia berharap Wali Kota Makassar hadir bersama tokoh masyarakat, DPR, pihak APH untuk mendudukkan persoalan ini.

ADVERTISEMENT

“Oleh karena itu, saking pentingnya ini barang maka wajib dibicarakan secara utuh,” kata Adi Rasyid Ali.

Persoalan saat ini kata dia, karena usulan lokasi PSEL di Tamalanrea itu ditolak. Warga Tamalanrea menolak keberadaan PSEL di Tamalanrea.

“Artinya, ada dampak sosial yang terjadi,” ucap Adi Rasyid Ali.

ADVERTISEMENT

Menurut Adi Rasyid Ali, politisi Partai Demokrat itu, penyebabnya selama ini tempat pembuangan sampah ada di Tamangapa, maka menurut ARA mengapa tidak di Tamangapa saja di bangun PSEL.

Apalagi di daerah lain di Indonesia kata Adi Rasyid Ali, PSEL itu dibangun di tempat sampah karena bisa langsung diproses dan produksi.

“Kalau di Tamalanrea, berarti ada mondar mandir kendaraan. Ambil dari TPA di bawa ke Tamalanrea. Sampah dari masyarakat di bawah lagi Tamalanrea. Padahal TPA ada di Tamangapa,” ujar Adi Rasyid Ali.

ADVERTISEMENT

“Visi misi Wali Kota yaitu bagaimana membangun TPA bertaraf bintang lima,” sambung Adi Rasyid Ali.

Termasuk soal tipping fee juga harus dibicarakan karena ujung masalahnya ada persetujuan DPR. Apalagi kata dia, PSEL ini sudah menjadi perhatian Aparat Penegak Hukum (APH) mulai dari kepolisian, kejaksaan, hingga KPK.

“Saya tidak tahu mungkin ada yang bersurat ke KPK agar memperhatikan pelelangan terkait dengan keberadaan PSEL ini karena ditakutkan sarat dengan permainan,” katanya.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Potret Penanganan Bencana Hingga 7 Februari 2025: Kebakaran Hutan dan Lahan 6 Hektar 

LAYAR.NEWS, Jakarta — Bencana hidrometeorologi basah banjir, longsor, dan cuaca ekstrem masih mendominasi laporan perkembangan penanganan bencana di Indonesia,...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT