Layar.news, Makassar – Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) mengungkapkan alasan dirinya mendukung Syamsu Rizal Deng Ical dan Fadli Ananda di Pilwalkot Makassar 2020.
Dukungan IAS kepada pasangan dengan akronim Dilan ini bukan hanya karena faktor kedekatan, tapi juga merujuk rekam jejak dan hasil survei popularitas dan elektabilitas.
IAS bercerita dirinya akhirnya mantap mendukung Dilan karena tahu kedua figur ini merupakan orang baik yang layak diberi kesempatan.
Menurutnya, Dilan memiliki kapabilitas yang tidak perlu diragukan. Terlebih, Deng Ical merupakan mantan Anggota DPRD Makassar dan mantan Wakil Wali Kota Makassar.
“Deng Ical itu punya pengalaman birokrasi dan politik yang tidak perlu diragukan. Olehnya itu, tidak akan sulit baginya untuk mengimplementasikan program,” ujarnya.
Sementara Fadli, menurut IAS memiliki jaringan dan latar belakang yang bagus. Ia merupakan dokter, pengusaha sekaligus politikus muda yang mewakili suara milenial.
Paket Dilan ini mantap dipersatukan IAS setelah melihat hasil survei popularitas dan elektabilitas kedua figur yang cukup tinggi.
Mantan Manajer PSM Makassar ini mengakui sudah memantau beberapa kandidat sejak tahun lalu dan terus mengikuti surveinya dari waktu ke waktu.
Diakuinya di luar nama-nama besar yang pergerakannya cukup signifikan adalah Dokter Fadli meski terbilang pendatang baru di dunia politik.
Paket Deng Ical-Appi
IAS juga mengungkapkan sebelumnya sempat berpikir memaketkan Deng Ical dan Munafri Arifuddin alias Appi.
Hanya saja, skenario pasangan tersebut tidak bisa dilanjutkan. Setelah menganalisis hasil survei dan melakukan komunikasi, pihaknya akhirnya mantap memasangkan Deng Ical dan Dokter Fadli.
“Ya seperti itulah historinya, ini opsi terbaik, mereka saling melengkapi,” ujar mantan Ketua Demokrat Sulsel ini di Makassar, Rabu (15/7)2020.
Lebih jauh, IAS menuturkan dukungannya bulat kepada Deng Ical karena tahu kader tulen Muhammadiyah itu merupakan orang yang bisa menjaga komitmen.
Ketua PMI Makassar tersebut murni maju untuk mengabdikan diri membangun Kota Daeng.
IAS yakin Deng Ical tidak akan seperti kandidat lain yang pernah didukungnya, yang dengan mudah melupakan para pendukungnya.
IAS mengaku menjadi saksi ketulusan dan komitmen Deng Ical. Ia bercerita pada Pilkada 2018, Ketua PMI Makassar itu sebenarnya bisa maju.
Tapi, belakangan urung dilakukan karena pihaknya kala itu mendukung Appi berpasangan dengan Rachmatika Dewi alias Cicu. Deng Ical pun legowo dan membuktikan diri tidak ambisi.
“Makanya, saya tidak ragu dukung Deng Ical. Dia selalu bisa menjaga komitmen,” tandasnya.