LAYAR NEWS — Elon Musk mengungkapkan alasan dimatikannya sinyal internet dari Starlink di Ukraina, pada tahun 2022 lalu. Keputusan itu dibuat untuk mencegah terjadinya Perang Dunia III.
Dalam sebuah buku biografi Elon Musk yang ditulis oleh Walter Isaacson, bos SpaceX itu memerintahkan penghentian layanan internet Starlink tersebut berdasarkan keputusannya sendiri.
Ketika itu, penghentian layanan satelit Starlink di Ukraina memunculkan tudingan miring. Namun, Musk punya pandangan lain soal alasan koneksi internet Starlink di Ukraina dimatikan.
Pada 2022, Ukraina merencanakan melakukan serangan terhadap kapal angkutan laut Rusia di Kota Krimea, lokasi pertikaian antara kedua negara tersebut berlangsung.
Saat drone kapal selam Ukraina yang membawa bahan peledak mendekati kapal perang Rusia, tiba-tiba drone itu hilang koneksi dan terdampar di darat.
Elon Musk rupanya khawatir apabila misi Ukraina itu tercapai, maka akan lahir ‘Pearl Harbor mini’. Sebagai informasi, kejadian Pearl Harbor terjadi pada Perang Dunia II yang memicu Amerika Serikat ikut perang karena dibom Jepang.
“Bagaimana kabarku dalam perang ini?” kata Musk bertanya secara retoris dalam sebuah wawancara dengan Isaacson dikutip dari The Guardian, Jumat (8/9/2023).
Musk menceritakan Starlink hadir di Ukraina niat awalnya adalah untuk membantu memulihkan jaringan komunikasi di negara Eropa Timur tersebut, tidak lebih dari itu.
“Starlink tidak dimaksudkan untuk terlibat dalam perang. Hal ini dilakukan agar orang-orang dapat menonton Netflix dan bersantai, serta online ke sekolah dan melakukan hal-hal baik yang damai, bukan serangan drone,” ungkap Musk.
Pada saat serangan drone kapal selam terjadi, menurut kutipan yang dilaporkan CNN, Mykhailo Fedorov, salah satu wakil perdana menteri Ukraina, memohon kepada Musk untuk memulihkan komunikasi Starlink.
“Saya hanya ingin Anda – orang yang mengubah dunia melalui teknologi – mengetahui hal ini,” kata Fedorov kepada Musk.
Menurut laporan Isaacson, Musk secara tegas tetap menolak dan mengatakan kepada Ukraina bahwa mereka telah bertindak terlalu jauh dan mengundang kekalahan strategis.