Layar.news, Makassar – Berdasarkan hasil audit Center of Technology FT Unhas, pembangunan Masjid 99 Kubah yang terletak di Center Point of Indonesia (CPI) sudah bisa dilanjutkan kembali pembangunannya.
Tim Audit Konstruksi Center of Technology Unhas, Dr Eng Rita Irmawaty menuturkan bahwa audit konstruksi sudah rampung dilakukan dan bangunannya dalam kondisi aman.
“Audit sudah selesai di bulan April 2020 dan tidak ada masalah dengan masjid. Masjid aman digunakan,” ungkapnya kepada Layar.news saat dikonfirmasi melalui telepon whatsapp.
Kata dia, lama pengerjaan dilakukan oleh tim audit memerlukan waktu dua bulan. Sementara ada beberapa pengerjaan yang perlu dilakukan yang sifatnya cacat struktur.
“Strukturnya aman dan sudah bisa dilanjutkan kembali pembangunannya, Hanya ada bocor di lantai dua, mungkin karena atap belum tetutup secara keseluruhan,” tuturnya
“Tim audit kerja itu awal maret dan selesai di akhir bula April, dikerjakan 60 hari,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel, Fahruddin Rangga mengatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan kepada Gubernur Sulsel, untuk melanjutan pembangunan Masjid.
“Minggu kemarin rapat paripurna, gubernur merespon langsung pendapat akhir banggar dan menegaskan akan melanjutkan pembangunannya dengan memperhatikan rekomendasi dari hasil audit,” katanya saat dikonfirmasi.
Soal besaran anggaran yang dibutuhkan untuk kelanjutan proyek peninggalan Syahrul Yasin Limpo ini, kata dia, belum mengetahui anggaran yang diusulkan oleh Gubernur Sulsel.
“Kami belum tahu berapa yang mau diusulkan, silahkan tanyakan di eksekutif. Yang mengusulkan anggaran itu kan kewenangan eksekutif,” ujar Fahruddin.