LAYAR NEWS, Makassar – Rumah Tahanan Kelas 1 Makassar, membuat inovasi baru untuk meningkatkan kesadaran literasi warga binaan. Inovasi SERLI (Serbuan Literasi) lewat gerobak baca pemasyarakatan memberikan sentuhan yang mampu mengubah pandangan warga binaan.
Inovasi ini juga diklaim menghadirkan sensasi berbeda dalam menjalani proses hukum mereka. Gerobak baca ini bukan sekadar alat penyedia buku, tetapi menjadi simbol harapan dan perubahan, memungkinkan warga binaan untuk memperluas wawasan dan mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat.
Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, menyatakan komitmennya untuk terus memberikan pembinaan kepribadian yang efektif. “Inovasi Serli seperti gerobak baca ini sangat penting dalam proses pembinaan, karena memberikan akses kepada ilmu pengetahuan dan rekreasi yang sehat,” katanya dilansir dari akun resmi Instagram Rutan Makassar, Kamis, 20 Juni 2024.
Jayadikusumah berharap kehadiran gerobak baca di lingkungan kerjanya untuk warga binaan dapat meningkatkan kesadaran dan membentuk perilaku yang baik. “Dengan inovasi yang kami hadirkan diharapkan warga binaan dapat menjadi pribadi yang lebih baik,” harapnya.
Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Angga Satrya Program gerobak baca pemasyarakatan ini merupakan salah satu upaya konkret dalam menyediakan akses literasi yang mudah dijangkau.
“Dengan beragam buku yang tersedia, warga binaan dapat menikmati bacaan yang menginspirasi dan mendidik, membantu mereka dalam refleksi diri dan pengembangan pribadi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sub Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan (BHP), Muhammad Ramadlon Afwan mengatakan Rutan Makassar terus berupaya memberikan pembinaan kepribadian, dalam hal ini pendidikan dan wawasan serta sarana rekreasi bagi warga binaan.
“Gerobak baca ini dijadwalkan beroperasi setiap hari kerja, memastikan akses literasi yang konsisten bagi para warga binaan. Pada waktu yang bersamaan, program A’bulo (Asongan Buku Blok) juga berjalan di blok yang berbeda, menyediakan buku-buku untuk warga binaan di lokasi lain,” jelasnya.
Selain itu, M. Yasir, Staf BHP menyebut perpustakaan yg terletak di area Masjid ini terbuka untuk umum (dari blok mana saja). Hal ini menjadi sumber daya yang berkelanjutan bagi pendidikan dan rekreasi warga binaan.