LAYAR.NEWS – Mendapatkan vitamin D dari sinar matahari menjadi salah satu cara untuk memperkuat imunitas tubuh. Untuk itu, para ahli menyarankan berjemur matahari pagi, terutama di tengah pandemi.
Namun, tidak asal berjemur. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari berjemur.
Berikut tips berjemur matahari pagi seperti dikutip dari DetikHealth:
Cek indeks UV
Sebelum mulai berjemur, ada baiknya mengecek indeks ultraviolet (UV) pada hari itu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) biasanya secara berkala memberi tahu prediksi indeks UV di situs resmi atau akun media sosialnya.
Disarankan berjemur matahari di waktu dengan indeks UV yang risikonya rendah. Paparan UV yang terlalu tinggi diketahui malah bisa merusak mata dan kulit.
Pakai kacamata hitam
Paparan UV yang berlebihan dalam jangka waktu yang lama pada mata dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan menggunakan kacamata hitam saat berjemur sinar matahari pagi.
Kacamata hitam bisa memberikan perlindungan terhadap UV dan mengurangi risiko kerusakan mata.
Cukup setengah jam
Ahli kanker dari RS Cipto Mangunkusumo, Dr dr Andhika Rachman, SpPD-KHOM, mengatakan jangan terlalu lama berjemur sinar matahari. Durasi berjemur cukup 30 menit saja.
Sambil olahraga
Agar manfaat berjemur sinar matahari lebih besar jika aktivitas lain yang menguntungkan untuk kesehatan seperti olahraga. Ini juga akan membantu menghilangkan rasa bosan.
Menggunakan Tabir surya
Penggunaan tabir surya bisa jadi pilihan bila seseorang tidak tahu tingkat risiko UV yang ada saat ingin berjemur. Tujuannya untuk meminimalisir risiko kerusakan pada kulit.
Baca berikutnya: Mengunyah Permen Karet Ternyata Cegah Gigi Berlubang Loh!