LAYAR NEWS, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Ir. Jokowi mengumumkan rencana tranformasi sepak bola indonesia bersama FIFA.
Kerusuhan Kanjuruhan yang menelan korban sebanyak 127 suporter saat laga antara Arema melawan Persebaya, telah menyita perhatian serius FIFA untuk penanganin sepak bola di Indonesia.
Presiden, menyampaikan sudah menerima surat dari FIFA, yang merupakan tindak lanjut hasil pembicaraan dengan presiden FIFA Daniel Infantino pada tanggal 3 Oktober lalu.
Baca juga:Anggota DPRD Nunung Dasniar Minta Pemkot Prioritaskan Pelayanan di Dapil Makassar III
“Berdasarkan surat tersebut Alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sangsi oleh FIFA,” ujarnya dilansir dari laman media sosial sekretariat presiden, Sabtu (08/10/2022).
Presiden juga menyampaikan rencana pemerintah bersama dengan FIFA untuk membentuk tim transformasi.
“FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut,” ucapnya.
Selain itu akan dilakukan langkah kolaborasi antara FIFA AFC den pemerintah Indonesia.
Presiden Jokowi, menegaskan akan terus melakukan upaya pembenahan untuk mencapai standar internasional pesepak bola di Indonesia.
Kerjasama antar pemerintah Indonesia dengan FIFA meliput beberapa poin penting diantaranya: membangun standar keamanan stadion, memformulasikan standar protokol dan prosedur keamanan, melakukan sosialisasi dengan club-club dan perwakilan suporter serta pengaturan jadwal pertandingan dan juga pendampingan para ahli.
Presiden FIFA sendiri direncanakan akan datang pada bulan oktober atau november, untuk diskusi lebih lanjut mengenai rencana transformasi tersebut.