LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Meskipun angka kasus Cobid-19 di Sulsel menembus angka ribuan, namun tren kasus baru selama sepekan terakhir terus mengalami penurunan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Arman Bausat mengungkapkan pada tanggal 24 Februari sempat terjadi lonjakan hingga 2.270 kasus. Namun, setelah itu kasus mulai menurun hingga mencapai 1.088 pada 27 Februari 2022.
Meski begitu, dr Arman tidak bisa memprediksi angka kasus akan terus menurun atau naik. Namun, dirinya tetap berharap angka kasus terus turun, apalagi berkaca pada kasus Covid-19 di Jakarta yang sangat mudah naik dan mudah turun.
“Belum bisa diprediksi tapi kalau kita lihat belajar dari Jakarta yang mana kasusnya cepat sekali naik kemudian cepat sekali turun, mudah-mudahan begitu. Di sana kan sudah mulai turun. Kita juga begitu, cepat naik. Baru sekitar dua minggu naiknya, mulai turun. Mudah-mudahan ini semakin turun. Tidak bisa ki meramal, tak kalau dia trennya turun,” jelasnya.
Tak hanya itu, angka kasus kematian per hari juga fluktuatif. Dokter Arman menyebut 85 persen yang meninggal adalah orang-orang yang belum menerima vaksin dan mempunyai komorbid.
“85 persen itu tidak divaksin. Satu karena komorbid. Kedua karena ada komorbid dan tidak divaksin,” pungkasnya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Sulsel selama sepekan tercatat kasus baru pada 22 Februari menembus angka 2.270, kemudian turun pada 23 Februari 1.709, tanggal 24 Februari di angka 1.626, tanggal 25 Februari 1.548, Tanggal 26 Februari di angka 1.311 dan tanggal 27 Februari yakni 1.088.
Baca berikutnya: Daftar Rinci Penyakit yang Tak Ditanggung BPJS Kesehatan