LAYAR NEWS — Platform media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, sekarang bernama X, telah meluncurkan fitur baru berupa lowongan kerja. Dengan fitur ini, X bertujuan untuk bersaing dengan platform pencari kerja terkenal seperti LinkedIn.
Berita mengenai adanya fitur lowongan kerja di X pertama kali muncul sekitar sebulan yang lalu ketika akun Twitter @TwitterHiring muncul meskipun belum aktif. Namun, dengan pergantian nama platform menjadi X, akun tersebut juga berganti nama menjadi @XHiring.
Dalam postingan pertama di akun @XHiring, diumumkan bahwa fitur lowongan kerja telah tersedia dalam versi beta. Organisasi atau bisnis yang telah terverifikasi dapat mendaftar untuk menjadi bagian dari program beta ini, sehingga mereka dapat mengakses fitur Hiring secara lebih awal. Ini menunjukkan bahwa X sedang berupaya untuk memperluas layanannya dengan menghadirkan fitur yang lebih beragam, seperti platform pencari kerja.
“Daftarkan posisi paling penting Anda dan jangkau jutaan kandidat yang relevan secara organik,” kata Twitter dalam cuitannya, seperti dikutip dari BGR, Minggu, 27 Agustus 2023.
Meskipun masih dalam tahap beta, nampaknya beberapa akun telah mulai memposting lowongan pekerjaan di platform tersebut. Sebagai contoh, perusahaan Vercel telah melaporkan memiliki beberapa lowongan pekerjaan yang terlihat di profilnya di platform tersebut.
Namun, saat ini lowongan pekerjaan yang dipasang oleh Vercel belum terlihat di akun Twitter saat diakses dari Indonesia. Tampaknya fitur ini baru tersedia di negara-negara tertentu dan belum untuk pengguna di Indonesia.
Keputusan Twitter/X untuk meluncurkan fitur lowongan pekerjaan sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Sebelumnya, platform media sosial ini telah mengakuisisi startup pencari kerja bernama Laskie.
Elon Musk, pemilik Twitter, juga telah memberikan petunjuk tentang kemungkinan fitur lowongan pekerjaan ini beberapa bulan yang lalu. Selain itu, peluncuran fitur baru ini juga sejalan dengan ambisi Twitter/X untuk menjadi aplikasi “segalanya” atau “everything app,” seperti yang diinginkan oleh Elon Musk.