LAYAR NEWS, Makassar – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan telah memastikan bahwa pendistribusian undangan memilih atau C-Pemberitahuan tepat sasaran kepada masyarakat yang sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Bawaslu mengimbau supaya undangan memilih ini jangan disalahgunakan. “Kalau ada yang menyalahgunakan C-Pemberitahuan maka berpotensi PSU (Pemungutan Suara Ulang),” kata Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad kepada jurnalis, Senin, 12 Februari 2024.
Menurut Saiful, masih ada potensi jika undangan memilih ini disalahgunakan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Sama seperti yang terjadi dalam pemilu sebelumnya. “Jangan sampai ini kembali terjadi (seperti pemilu 2019),” ucapnya.
Selain itu Bawaslu juga memastikan pada 11 hingga 13 Februari, Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah diketahui oleh masyarakat. “Kami juga ingin pastikan bagaimana TPS dibuat, desain yang membuat semua orang bisa mudah mengakses. Itu juga ruang-ruang pengawasan kami,” katanya.
Tak hanya itu, logistik itu dari kabupaten atau kota terdistribusi dengan baik dari kecamatan ke TPS. Sehari sebelum pemilu, 14 Februari, TPS juga mesti dijamin aman. Situasi ini dianggap penting untuk mencegah hal-hal yang berpotensi mengganggu pelaksanaan pemilu.
“Selain strategis, harus juga dijamin bahwa lokasi membuat pemilih tidak terganggu netralitasnya. Sehingga TPS diharapkan dipasang di tempat netral. Itu juga kami sudah sampaikan ke teman-teman KPU bahwa itu dipastikan,” tegasnya.
(Sumber foto: KPU.go.id)
