LAYAR.NEWS – Pemerintah Indonesia tak hanya berpangkutangan melihat Squad Merah Putih dipaksa undur diri pada All England 2021 di Inggris pada Kamis (18/3/2021).
Berbagai upaya dilakukan oleh KBRI London, termasuk pengajuan sejumlah opsi yang mungkin dilakukan untuk meluruskan isu diskriminasi dan perlakuan tidak adil yang diduga dilakukan oleh pihak penyelenggara kepada timnas Indonesia.
Bahkan, KBRI London meminta penyelenggara menghentikan sementara All England 2021.
“Kalau memang angka positif dialami oleh atlet atau official cukup besar atau masif ya hentikan saja All England 2021. Toh gak ada urgensinya juga,” ujar Dubes RI di London, Desra Percaya dikutip dari Kontan, Jumat (19/3/2021).
Menurutnya, adalah lebih penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh atlet dunia dan juga atlet Indonesia. Mengingat dalam perkembangannya pada hari pertama 17 Maret kemarin, 5 orang pemain indonesia sudah melakukan pertandingan. Tentunya mereka juga melakukan interaksi dengan tim dan official dari negara lain di arena indoor.
Opsi penghentian sementara juga diajukan Indonesia. Hal ini seperti yang dilakukan dalam turnamen Australia Open di Melbourne. Artinya, tidak hanya Indonesia, semua pertandingan terjadwal harus dihentikan.
Supaya semua peserta bisa melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Baru setelahnya pertandingan bisa kembali dijalankan.
Dalam tuntutan yang disampaikan kepada Perwakilan Inggris Asia Tenggara, Sarah Cook juga disampaikan agar pemain Indonesia dapat segera diberi kesempatan untuk melakukan CPR ulang.
Desra menyatakan jika memang ada timnas Indonesia yang positif Covid-19, tentunya hasil itu akan dihormati dan diterima sebagai fakta. Ia pun menegaskan bahwa tim Indonesia yang berangkat ke Birmingham sudah menjalani seluruh prosedur yang ditentukan penyelenggara. PCR dan protokol kesehatan secara tertib dijalankan.
“Hasil protokol negatif dan juga telah melakukan vaksinasi di Indonesia. Bahkan saat sampai di Birmingham pun sudah melakukan pcr kembali dan hasilnya negatif,” terangnya.
Dubes Indonesia berjanji menyampaikan pesan yang sangat keras kepada pihak penyelenggara maupun otoritas di Inggris. Pasalnya meski badminton berasal dari Inggris, ratusan juta penggemar olahraga ini ada di Indonesia.
“Saya sampaikan saya tidak mau isu ini menjadi hambatan dalam pengembangan hubungan bilateral yang lebih baik antara Indonesia dengan Inggris,” tegasnya.
Diketahui, tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari ajang All England 2021. Hal ini menyusul adanya kasus Covid-19 pada salah satu penumpang pesawat yang ditumpangi rombongan tim bulutangkis Indonesia.
Penumpang yang positif Covid-19 itu bukan dari tim bulu tangkis Indonesia. Tim bulu tangkis Indonesia sendiri dalam kondisi sehat dan tidak ditemukan gejala Covid-19.
Sementara itu, pemain tunggal putri Turki yang jadi salah satu penumpang di pesawat tersebut sempat tetap bermain di All England 2021. Meskipun pada akhirnya Ia turut didepak setelah diketahui tidak melapor telah mendapat e-mail dari National Health Service (NHS) Inggris.
Baca berikutnya: PERBASI Gandeng Nipah Gelar Friendly Match