LAYAR.NEWS, Makassar — PSM Makassar batal membawa pulang tiga poin dari markas Persik Kediri di Stadion Soeprijadi Kota Blitar, Selasa, 11 Maret 2025, malam. Laga itu berakhir dengan skor imbang 2-2.
PSM tampil mendominasi sepanjang pertandingan. hingga unggul pertama pada menit 17 setelah pemain Macan Putih, Rohit Chand membuat gol bunuh diri. Ze Valente baru bisa menyamakan kedudukan pada menit 45.
Tuan rumah menambah keunggulan pada menit 61 lewat gol Vava Mario Yagalo. Beruntung pada menit 90+5, Abdul Rahman bisa menyamakan kedudukan 2-2. Tim tamu Juku Eja sebenarnya bisa menang jika saja, handball pemain Persik di kotak penalti disahkan wasit.
Setelah pengecekan VAR, wasit anggap bek tuan rumah tak handball dengan sengaja. Situasi ini tentu disorot asisten pelatih PSM Makassar, Ahmad Amiruddin. Menurutnya VAR bukan menjadi penentu keputusan.
“Pada dasarnya kita harus sadar bahwa VAR itu hanya teknologi hanya membantu bukan (kerja) manusianya. Saya tidak perlu berkomentar jauh tentang bagaimana kejadian di kotak penalti Persik,” ungkapnya dalam konferensi pers usai pertandingan.
Amiruddin menilai proses handball itu yang seharusnya menjadi rujukan pemimpin pertandingan. VAR alat yang digunakan untuk mengecek kembali. “Yang perlu saya tekankan VAR adalah teknologi, yang menentukan adalah manusianya.”
Hasil imbang 2-2 ini membuat PSM Makassar hingga pekan ke-27 masih bertahan di peringkat 7 klasemen sementara Liga 1 dengan mengantongi 40 poin. Sementara Persik Kediri di peringkat 12 dengan modal 35 poin.