fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Vokalis Aploes Band, Amank: Tidak Ada Yang Instan

Promo

ADVERTISEMENT

Layar.news, Makassar – Gunung adalah pelarian terbaik ketika sedang mencari ketenangan. Hal itu yang dilakukan seorang Mustahab Nur Iman atau akrab disapa Amank.

Pria kelahiran Buton tahun 1983 ini menghabiskan waktunya sejak 2012 bergelut di dunia hotel tapi tak lupa dengan hobi bermusiknya.

Amank merupakan Marketing Communication Citadines Royal Bay Makassar juga vokalis Aploes Band.

ADVERTISEMENT

Hobi bermusik pada dirinya sudah ada sejak masih duduk di bangku SMA dan berhasil mengantarkannya memiliki grup band sendiri.

“Aploes Band berdiri 31 Desember 2012, sejak saat itulah dimulai karier dalam bermusik,” ungkapnya.

Diakuinya, banyak hal yang terjadi tapi optimisme serta rasa persaudaraan diantara mereka terjalin begitu kuat.

ADVERTISEMENT

Hingga mengantarnya menjadi sebuah band yang sukses menjajaki dunia musik di Makassar.

“Berpindah tempat juga jadwal pentas itu sudah biasa bagi kami,” tuturnya.

Pernah Jadi Badut

Dunia hiburan memang hal yang menyenangkan. Selain merelaksasi, juga mampu mendatangkan pundi pundi uang.

ADVERTISEMENT

Amank yang dikenal periang dan suka bercanda ternyata pernah melakoni profesi tersebut.

Ia mengatakan hal itulah akhirnya mampu membuat dirinya terbentuk sebagai pribadi dengan kepercayaan diri yang tinggi.

“Menjadi badut itu tidak gampang, butuh konsentrasi dan percaya diri,” terangnya.

Namun ia berhasil melalui semua itu tanpa ada rasa ragu.

Vokalis Aploes Band, Amank: Tidak Ada Yang Instan
Aploes Band

Mengapa Memilih Kerja di Hotel

Setelah beberapa profesi digelutinya, Amank memilih perhotelan dengan alasan bisa bekerja sesuai karakternya.

Pria tiga anak ini mengaku punya kebiasaan selalu ingin berbicara.

“Saya suka berkomunikasi langsung dengan orang, karena itu memilih di hotel sebagai Marketing Communication,” ucapnya.

Ia pun memutuskan di 2012 bergabung dalam dunia perhotelan.

Semua itu dijalaninya karena beberapa faktor hingga dirinya memilih pekerjaan ini.

“Salah satu faktornya, tuntutan ekonomi. Karena sudah berkeluarga kebutuhan juga meningkat,” ucapnya.

Profesi sebelumnya bukan tak menghasilkan namun sebagai seorang kepala rumah tangga menuntutnya berpenghasilan lebih.

Akhirnya, memutuskan untuk bergabung di perhotelan. Walau tak sesuai dari latar belakang pendidikannya, ia tetap optimis bisa bekerja maksimal.

“Saya lulusan D3 teknik elektro, tapi memiliki kenangan buruk di listrik,” ungkapnya.

Itulah hal yang membuat saya harus mencari pekerjaan lain.

Dengan sederet perjalanan kariernya, Amank mengatakan telah dilaluinya sesuai gaya dan karakter yang dimilikinya.

“Segala sesuatu yang dilakukan harus melalui proses,” prinsipnya.

Ketika proses dilakukan dengan singkat maka hasilnya pun dinikmati tidak maksimal. Tetapi suatu pekerjaan yang berproses dengan maksimal yakinlah hasilnya pun akan memuaskan.

“Jagan melakukan sesuatu serba cepat, tidak ada yang instan, apapun itu jika singkat tidak akan dirasakan lebih lama manfaatnya,” pesannya.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

Kejurda Tinju Piala Pertina Sulsel Bakal Bergulir di Desember 2024

LAYAR.NEWS, Makassar — Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mengagendakan gelaran turnamen di tahun ini. Itu dibahas...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT