LAYAR NEWS, MAKASSAR – Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Adi Rasyid Ali, memberikan tanggapan keras terkait dukungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy terhadap penggunaan pinjaman online (pinjol) sebagai solusi untuk pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa.
Adi Rasyid Ali menilai pernyataan Muhadjir tersebut tidak tepat.
“Pa Menteri lagi sakit otak. Yang ada harus pemerintah membebaskan biaya UKT mahasiswa atau menalangi sementara,” tegasnya, Jumat (05/07/2024).
Adi mengkritik kebijakan tersebut dengan mengatakan bahwa mahasiswa bukanlah pihak yang salah dalam hal ini, melainkan kebijakan dari Kementerian Pendidikan yang dinilai keliru.
“Bagaimana pendidikan kita bisa berkualitas kalau mahasiswa harus berpikir untuk meminjam lagi?” tambahnya.
Sebelumnya, Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa ia mendukung penggunaan pinjaman online sebagai alternatif untuk membayar kuliah.
Ia berpendapat bahwa pinjol bisa meringankan beban mahasiswa dan membantu mereka belajar bertanggung jawab.
Muhadjir menyebutkan bahwa pinjaman tersebut dapat dibayar setelah mahasiswa mulai bekerja, dan menekankan pentingnya lembaga pinjol yang resmi dan diawasi.
Namun, pandangan Muhadjir tersebut menuai kritik dari berbagai pihak yang menilai bahwa solusi yang diusulkan tidak cukup memadai untuk mengatasi masalah biaya pendidikan.