fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Wali Kota Danny Instruksikan, Seluruh OPD Mesti Siaga Bencana Hidrometeorologi 

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS, Makassar — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto telah menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk siaga menghadapi bencana hidrometeorologi.

Cuaca ekstrem yang terjadi seperti angin kencang hingga hujan dengan intensitas lebat masih berpotensi melanda Sulawesi Selatan. Salah satunya Kota Makassar. Untuk itu ia meminta semua jajarannya siaga merespons bencana.

“Mau tidak mau ini imbauan dari menko PMK RI dan BMKG langsung. Artinya kita harus bersiap. Pemkot sudah bersiap sebelum banjir kemarin juga dinas terkait seperti PU yang selalu mengeruk drainase dan membuka layanan aduan,” kata Danny Pomanto dilansir dari laman resmi Pemkot Makassar, Selasa, 7 Januari 2025.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut diinstruksikan Danny usai rapat koordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), RI Pratikno terkait Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi.

Apalagi menurut Danny Pomanto, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) menyatakan akan ada potensi bencana Hidrometeorologi ditandai dengan curah hujan yang tinggi.

Danny, juga sudah mengarahkan BPBD untuk menyiapkan strategi jika bencana banjir kembali mengancam. “Langkah awal setidaknya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan ke masyarakat sampai ke mereka untuk melakukan tahapan mitigasi maupun evakuasi secara mandiri saat menghadapi bencana sudah dilakukan,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

Olehnya itu, kata Danny untuk solusi jangka panjang penanganan banjir. Danny menjelaskan diperlukan perbaikan drainase yang baik. “Kalau solusi jangka panjang sudah dimaksimalkan semua, yang perlu dimaksimalkan yaitu adalah otorisasi drainase. Kita perbaiki drainasenya,” terang Danny.

Sementara, Kepala BMKG RI, Dwikorita mengungkapkan prediksi bencana yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem di bulan januari.

“Di Sulsel ini sangat istimewa mulai dari Desember, Januari, Februari, Maret, April sampai Juni mengalami puncak musim hujan tapi untuk wilayah yang berbeda-beda Di jawa puncak musim hujan ada di bulan desember dan januari di sulsel ini mulai desember januari sampai juni wilayah mana saja bergantian itu petanya sudah ada,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan pada bulan januari 2025 terutama pada tanggal 2-7 januari ini beberapa wilayah di Sulsel diantaranya kota Makassar, Maros, Soppeng potensi mengalami cuaca ekstrem.

“Untuk itu dalam rangka mitigasi yg disampaikan bapak menko, bnpb, dan pj gub. Kami bmkg menghimbau masyarakat untuk terus memonitor perkembangan informasi cuaca karena ini perubahannya bisa sangat cepat melalui aplikasi mobile phone info BMKG yang dapat di instal di appstore atau playstore,” bebernya.

Hal itu juga diperkuat oleh instruksi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), RI Pratikno untuk bersiap menghadapi bencana ini.

“Nah ini yang perlu kita antisipasi. Bukan hanya curah hujannya tinggi, tapi juga nanti implikasinya ada tanah longsor, banjir, dan ombak tinggi yang harus diketahui oleh para nelayan,” sebutnya.

“Kami menyelenggarakan rapat bersama jajaran Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan, bersama dengan bupati wali kota, jadi kita siapkan semua agar dampaknya kecil, infrastruktur fisiknya disiagakan, aparatnya disiagakan, masyarakatnya disiagakan, dan juga seluruh dukungan dari kemungkinan terhadap korban bencana, apakah itu pengungsian, logistik juga disiagakan,” tutupnya.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Kukuhkan PW-APRI Sulsel, Ali Yafid: Saya Mau Sterilkan Kemenag dari KKN

LAYAR.NEWS, Makassar — Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid menegaskan akan mensterilkan lingkungan kerjanya dari praktik Kolusi, Korupsi dan...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT