LAYAR.NEWS – Seledri adalah salah satu jenis sayur yang sering dijumpai di berbagai makanan, dari bakso hingga dijadikan jus. Selain menambah cita rasa pada masakan, daun berwarna hijau ini memiliki segudang khasiat yang baik untuk kesehatan, termasuk organ ginjal.
Melansir Hello Sehat, daun seledri atau Apium graveolens mengandung berbagai macam zat dan vitamin yang diperlukan oleh tubuh. Beberapa di antaranya adalah antioksidan, vitamin C, zat besi, hingga asam folat.
Nilai gizi yang ada di daun seledri juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan ginjal. Berikut ini beberapa manfaat daun seledri untuk kesehatan ginjal:
Mengoptimalkan fungsi ginjal
Daun seledri sudah dikenal sejak lama sebagai sumber antioksidan yang mudah didapatkan. Antioksidan adalah senyawa yang diperlukan untuk melindungi tubuh dari pengaruh radikal bebas. Bahkan, zat ini juga diyakini membantu mencegah penyakit ginjal.
Pernyataan tersebut dibuktikan lewat penelitian dari The New England Journal of Medicine. Para peneliti dari University of Alabama ini mencoba melihat bagaimana pengaruh antioksidan terhadap kerja ginjal.
Penelitian ini diikuti oleh 227 orang dewasa yang mengidap penyakit ginjal kronis. Mereka kemudian diminta untuk menerima plasebo (obat kosong) dan metil bardoxolone methyl pada dosis yang sudah ditentukan selama 24-52 minggu.
Hasilnya, pemberian bardoxolone methyl yang mengandung antioksidan ini meningkatkan fungsi ginjal sebanyak 30%. Meski begitu, para ahli masih ingin meneliti apakah hal ini bisa menjadi metode pengobatan ginjal kronis.
Oleh sebab itu, kandungan antioksidan yang ada di seledri dipercaya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja ginjal.
Membantu mengendalikan tekanan darah
Tidak hanya meningkatkan fungsi ginjal, manfaat daun seledri lainnya adalah membantu mengendalikan tekanan darah yang tentu baik untuk kesehatan ginjal.
Begini, hipertensi dan penyakit ginjal memiliki kaitan yang sangat erat. Hipertensi terjadi ketika tekanan darah pada pembuluh darah melebihi batas wajar. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, terutama penyumbatan pada pembuluh darah.
Jika tekanan darah terlalu tinggi, pembuluh darah pada ginjal pun bisa mengalami kerusakan. Akibatnya, organ berbentuk kacang ini mungkin tidak dapat bekerja dengan optimal, sehingga kesulitan membuat limbah dan cairan berlebih dari tubuh.
Kandungan ekstrak fitokimia (phtalide) di dalam seledri dapat membantu melemaskan jaringan dinding arteri. Dengan begitu, aliran darah pun menjadi lebih lancar dan mengurangi tekanan darah.
Selain itu, menjaga kesehatan ginjal juga perlu diiringi dengan pola makan baik termasuk diet gagal ginjal, seperti membatasi makanan yang tinggi kalium. Anda bisa sesekali mengganti sayuran tinggi kalium, seperti brokoli dan bayam, dengan daun seledri.
Kandungan garam pada batang seledri termasuk rendah, sehingga bisa dikonsumsi ketika ingin menjalani diet rendah kalium dan garam.
Mengandung flavonoid yang baik untuk ginjal
Kandungan lain yang terdapat di daun seledri adalah flavonoid, yaitu zat yang sering dijumpai di sayur-sayuran, termasuk seledri.
Manfaat flavonoid di dalam daun seledri untuk ginjal adalah membantu meningkatkan fungsi ginjal secara keseluruhan. Temuan ini telah dikaji dalam penelitian dari Frontiers in Physiology.
Studi tersebut menunjukkan bahwa flavonoid membantu melindungi ginjal dari berbagai agen nefrotoksik. Agen ini dikenal sebagai senyawa yang dapat memicu penyakit gagal ginjal kronis dan cedera ginjal akut akibat alkohol, nikotin, dan cadmium.
Senyawa yang juga dapat ditemukan di apel dan sirsak ini juga efektif mencegah penyakit ginjal yang disebabkan oleh hipertensi. Pasalnya, flavonoid dapat membantu menurunkan tekanan darah dan bereaksi pada parenkim ginjal, yaitu jaringan penyusun ginjal.
Dari sinilah yang membuat daun seledri dipercaya memiliki manfaat yang baik untuk organ ginjal.
Baca berikutnya: Hindari Makanan Ini Agar Tak Menopause Dini