LAYAR.NEWS, Makassar — Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry mendorong agar Dinas Peternakan provinsi bisa menggenjot produksi peternakan di daerahnya. Itu karena sektor peternakan menurutnya, memiliki peran sentral dalam mensukseskan program swasembada pangan.
“Sektor peternakan memiliki peran sentral dalam mendukung swasembada pangan yang menjadi fokus Bapak Presiden (Prabowo Subianto),” kata Fadjry dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Jumat, 31 Januari 2025.
Ia juga menyampaikan, dibutuhkan sinergitas bersama dalam menyukseskan program prioritas swasembada pangan. Hal itu disampaikan saat kunjungan di Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, 30 Januari 2025.
Di sana, Fadjry juga meninjau layanan dan fasilitas ruang kerja, sekaligus menyapa para pegawai. Ditengah kondisi keterbatasan anggaran, Pj Gubernur Fadjry mendorong para pegawai memaksimalkan kinerja dalam mencapai target.
“Kita ingin Sulawesi Selatan bisa menjadi yang terdepan. Kita juga mengajak agar menjaga kekompakan dan kebersamaan,” ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking, memaparkan kondisi pengembangan komoditas peternakan di Sulsel. “Dalam sub sektor peternakan, ada 10 komoditas yang menjadi tanggung jawab kami,” ujarnya.
Untuk populasi sapi, Sulsel peringkat 3 Nasional dengan jumlah 775.493 ekor. Sapi perah, Sulsel peringkat 6 Nasional dengan populasi 710 ekor. Untuk kerbau, peringkat 2 Nasional dengan populasi 54.362 ekor.
Sulsel juga peringkat 2 Nasional komoditas kuda sebanyak 19.630 ekor, peringkat 6 Nasional komoditas babi sebanyak 315.237 ekor, peringkat 12 Nasional komoditas kambing sebanyak 176.025 ekor, peringkat 3 Nasional komoditas ayam petelur sebanyak 7.457.801 ekor.
Kemudian peringkat 4 Nasional komoditas ayam pedaging sebanyak 12.522.953 ekor, peringkat 6 Nasional komoditas ayam kampung sebanyak 2.840.114 ekor, dan peringkat 4 Nasional komoditas itik sebanyak 2.775.727 ekor.