fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Dewan Ungkap Pemicu Stunting, Desak Pemkot Makassar Masif Bertindak

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS, Makassar — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Andi Suhada Sappaile mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk segera melakukan upaya penurunan angka stunting di Makassar. 

Menurut Ketua DPC PDIP Makassar ini, penurunan angka stunting harus ada upaya untuk mencegah pemicu peningkatannya. Pasalnya, untuk melahirkan anak agar terhindar dari stunting diperlukan keterlibatan anggota keluarga agar kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi. 

“Yang bisa memicu stunting itu karena faktor ekonomi masyarakat belum memadai. Sehingga banyak juga orangtua ini, tidak siap menjadi ibu karena beberapa faktor juga. Tentu kita harus berpikir bagaimana upaya untuk mencegah pemicu anak-anak kita ini bisa stunting,” ujar Suhada kepada awak media, Kamis, 17 Oktober 2024.

ADVERTISEMENT

Suhada menuturkan bahwa perhatian untuk menyuplai gizi ibu hamil, tidak hanya saat angka stunting naik, tapi juga bisa berlanjut untuk seterusnya di Kota Makassar.

“Karena tidak semua mau periksa ke posyandu. Tidak semua masyarakat Makassar ekonominya mampu. Kita juga jangan berhenti memberikan perhatian kepada ibu hamil agar kedepan tidak ada anak stunting karena kekurangan gizi,” tuturnya. 

Sebelumnya, Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis mengatakan bahwa angka prevalensi stunting di Kota Makassar naik menjadi 25 persen, dibanding tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 18 persen.

ADVERTISEMENT

“Kita mau angka stunting dapat menurun di Kota Makassar sesuai target penurunan angka stunting sebesar 14 persen,” ujarnya, Selasa, 15 Oktober 2024. 

Arwin mengungkapkan bahwa Pemkot Makassar telah melakukan rapat koordinasi dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), untuk memonitoring dan evaluasi untuk menguatkan kolaborasi intervensi stunting.

“Rakor ini tujuannya untuk membangun kolaborasi dengan semua pihak agar bisa menyikapi naiknya angka stunting untuk bisa diturunkan,” terangnya.

ADVERTISEMENT

Intervensi ini membahas apa saja yang akan dilakukan oleh perangkat daerah terkait. Kolaborasi lintas sektor, mulai dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB), Dinas Kesehatan, hingga Dinas Sosial dengan target angka stunting turun di angka 14 persen, hal ini tentu diharapkan bisa terkejar.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Mudahkan Alur Layanan Keagamaan, Kemenag Gowa Luncurkan Aplikasi Pangadakkang

LAYAR.NEWS, Gowa — Aplikasi Pelayanan Keagamaan Digital Kementerian Agama Gowa (Pangadakkang) hadir untuk memudahkan masyarakat Kabupaten Gowa mendapatkan layanan...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT