LAYAR.NEWS, Makassar — Polrestabes Makassar menetapkan dua perawat berinisial N dan S sebagai tersangka kasus meninggalnya pasien ODGJ berinisial SY. Pasien 40 tahun itu ditemukan meninggal dunia di RSKD Dadi Kota Makassar.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana mengatakan, dua perawat ditetapkan tersangka, diduga karena lalai sehingga menyebabkan pasien meninggal.
“Iya kita sudah tetapkan dua perawat sebagai tersangka,” kata Devi, di Polrestabes Makassar, Senin, 21 Oktober 2024.
Pasien inisial SY masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Jiwa, Jumat, 18 Oktober 2024, pada pukul 13.30 WITA. Setelah menjalani pemeriksaan, korban dipindahkan ke ruang observasi untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Sekitar pukul 16.00 WITA, pasien yang awalnya terlihat tenang, namun tiba-tiba menjadi gelisah yang mengakibatkan terjadinya perkelahian antar pasien. Demi menjaga keselamatan pasien dan petugas, korban kemudian direstrain dengan prosedur standar dalam kasus seperti ini.
Restrain sendiri adalah pasien di IGD maupun ruang perawatan, tiba-tiba mengamuk atau gelisah. Sehingga untuk tindakan pengamanan dilakukan dengan mengikat tangan dan kaki pasien. “Pukul 21.00 WITA ketika perawat ingin menanyakan identitas, ternyata korban sudah tidak bernapas,” ungkap Devi.
Akibat kejadian tersebut, polisi telah melakukan langkah-langkah diantaranya mendatangi TKP dan juga memeriksa saksi-saksi serta melakukan autopsi terhadap korban sejak Sabtu, 19 Oktober. “Berdasarkan hasil autopsi, terdapat patah di tulang leher, itu yang menjadi penyebab korban meninggal,” ungkapnya.
Kedua perawat yang telah ditetapkan sebagai tersangka terancam dikenakan Pasal 359 dan 361 KUHPidana dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara dan ditambah sepertiga.