LAYAR.NEWS, Makassar — Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi diwakili oleh Wakapolsek Tallo, memimpin langsung pertemuan perdamaian sekaligus mencari solusi agar pertikaian antar kelurahan segera dihentikan.
Dalam pertemuan itu Kapolsek Tallo meminta agar pertikaian segera dihentikan. “Dimana akibat pertikaian tersebut sudah ada memakan korban yang sangat merugikan,” keterangan yang dilansir dari laman resmi Tribratanews-Polrestabes Makassar, Jumat, 25 April 2025.
Selain itu para orang tua serta RT/RW setempat juga diminta untuk mengambil peran dalam mengawasi anak-anaknya agar jangan sampai ikut terlibat. Lurah Lembo Armansyah Fernanda meminta kepada seluruh RT/RW lebih aktif peduli terhadap warganya.
“Bila perlu RT/RW lebih berani lagi menegur serta melaporkan kepada pihak kepolisian atau pemerintah setempat siapapun warganya yang memulai persoalan berikutnya,” tegas Armansyah.
Lurah Lembo telah berkomunikasi bersama Pemerintah Kecamatan Tallo agar segera memasang CCTV di wilayah sekitarnya untuk memantau aktifitas warga.
Selain Wakapolsek Tallo dan Lurah Lembo, hadir juga Lurah Layang, Seklur Bunga Eja Beru, Kanit Reskrim Polsek Tallo, Kanit Binmas Polsek Tallo, Binmas Lembo, Babinsa Layang.
Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi mengatakan pertemuan ini dilakukan sekaligus menjadi ajang silaturahmi untuk mencari solusinya. Apalagi keributan antar warga ini juga sempat viral di media sosial, khususnya di Instagram beberapa hari terakhir.
“Sengaja kami lakukan pertemuan ini sekaligus melibatkan ke semua pihak agar bersama-sama menjaga keamanan dan kondusifitas di lingkungan masing-masing,” ungkap Kompol Syamsuardi.
Kapolsek Tallo juga menegaskan setelah pertemuan ini bila masih terulang maka tidak ada lagi toleransi. “Dan akan dilakukan penindakan secara tegas,” tegas mantan Kapolsek Manggala ini.
“Kami juga berharap agar pemasangan CCTV segera dilakukan untuk mengawasi setiap aktivitas masyarakat di sekitaran wilayah Lembo dan Bunga Eja Beru,” tutup Kapolsek Tallo.