LAYAR NEWS, Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan transformasi Liga Indonesia akan segera dilakukan. Mulai dari rencana untuk menambah satu level kompetisi, Liga 4, hingga penambahan kuota pemain asing di Liga 1 dan penerapan VAR.
Mernurut Erick, nantinya, akan ada penambahan kuota pemain asing menjadi delapan nama setiap klub Liga 1 2024-2025. Tujuannya, agar klub-klub Liga 1 bisa bersaing di Asia sehingga mampu menjadi indikator kenaikan peringkat kompetisi Indonesia.
PSSI kata Erick, sebenarnya sudah mulai meningkatkan nilai Liga 1 dengan diadakannya VAR sejak babak Championship Series musim kemarin, 2023-2024. Namun, VAR saja menurutnya tidak cukup dan harus ada beberapa terobosan ke depan.
“Kami sudah ada VAR tetapi kami harus melakukan perbaikan sistem di kompetisi untuk tahun ini. Ini harus didukung oleh semua stakeholder yang mempunyai niat baik untuk sepak bola Indonesia,” ungkap Erick Thohir dilansir dari laman resmi PSSI, Kamis, 13 Juni 2024.
Erick menjelaskan, tingkat kompetisi akan memengaruhi prestasi timnas Indonesia. Selain itu, para suporter juga akan merasakan dampak positif dengan kemajuan kompetisi-kompetisi di Indonesia.
“Ketika suporter ingin pulang ke rumah tentu saja harus selamat. Ini tanggung jawab dari kompetisi dan klub, jadi kami akan terus melakukan terobosan,” sebutnya.
Lebih lanjut rencana ini katanya mesti diterapkan dalam waktu dekat agar tak lagi ditunda. “Kami harus berjalan cepat seperti kereta cepat di mana penumpangnya merasakan kenyamanan dan selamat sampai tujuan,” tutup Erick Thohir.
Sebelumnya pada Kongres Biasa PSSI, Erick Thohir mewacanakan untuk membentuk Liga 4 sebagai bentuk terobosan demi kemajuan sepak bola Indonesia. Langkah direncanakan untuk dua tahun ke depan akan menjadi terobosan guna meningkatkan mutu sepak bola Tanah Air.
“Liga harus bisa bertransformasi. Ada yang salah jika liga kita sekarang nomor 28 di Asia dan nomor 6 di Asia Tenggara. Jika liga 1 dan 2 harus bertransformasi, maka liga 3 dan 4 harus terus didorong dengan perbaikan manajemen liga,” katanya.
Erick berharap supaya rencana ini didukung berbagai pihak demi transformasi sepak bola Indonesia kedepan. “Oleh sebab itu saya minta seluruh stakeholder mendukung niat baik ini. Harus ada terobosan. Jika ada yang tidak mau, ya jangan salahkan jika tertinggal,” ucapnya.