No menu items!
ADVERTISEMENT

40 KK Mengungsi Akibat Banjir di Parigi Moutong, Sulteng

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR NEWS, Jakarta – Puluhan Kepala Keluarga (KK) dilaporkan mengungsi akibat banjir yang melanda Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Minggu, 19 Mei 2024. Banjir terjadi pukul 05.25 WITA dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang sampai dengan lebat hingga meluapnya sungai Bainaan Barat.

Kondisi itu mengakibatkan banjir ke pemukiman warga. Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops-BPBD) Kabupaten Parigin Moutong wilayah terdampak Desa Bainaa Barat di Kecamatan Tinombo.

“Dampak banjir setinggi antara 10 hingga 50 cm menyebabkan korban jiwa sebanyak 50 Kepala Keluarga terdampak dan 40 KK mengungsi. Kerugian materil sebanyak 50 unit rumah terdampak, dan satu unit jembatan rusak,” keterangan yang diterima dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu malam.

ADVERTISEMENT

Upaya penanganan banjir BPBD Parigi Moutong melakukan pendataan, dan  evakuasi warga. Kondisi terkini banjir berangsur surut. “Warga mulai membersihkan rumah masing-masing. Namun 40 Kepala Keluarga pengungsi masih belum berani kembali ke rumah masing-masing khawatir adanya banjir susulan.”

Mencegah terjadinya banjir, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat dengan  pembangunan sumur resapan, sistem tampungan di saluran primer, penampungan air hujan, pembangunan tanggul sungai, dan pembangunan sistem polder, serta perbaikan saluran drainase.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Punya Kartu KIP? Berpeluang Raih Beasiswa Kuliah Hingga Lulus di UCM

Layar.news, Makassar - Universitas Cokroaminoto Makassar (UCM) menerima calon mahasiswa baru (camaba) tahun akademik 2025-2026.Rektor UCM, Dr. Lukman Daris,...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT