fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Ini Masalah Utama Ketenagakerjaan Menurut Fatmawati Rusdi

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Wakil Wali Kota (Wawali) Makassar, Fatmawati Rusdi, mengungkapkan bahwa pelatihan yang tidak terstandarisasi menjadi salah satu permasalahan utama dalam dunia ketenagakerjaan.

Hal ini disampaikan Fatma saat membuka Forum Grup Discussion (FGD) terkait peran dunia usaha dan industri yang diadakan Skill Development Center (SDC) Kota Makassar, Selasa (28/9/2021).

“Permasalahan utama yang terjadi dalam dunia ketenagakerjaan kita adalah tidak terjadinya link and match dunia pendidikan dengan dunia industri dan permasalahan pelatihan yang tidak terstandarisasi,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, lanjut Fatma, perlu memperkuat daya saing tenaga kerja diperlukan kerja sama lintas sektoral, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota. Kebijakan SDC merupakan salah satu solusi dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan.

Baca juga:  Kejar Herd Immunity, Pemkot Makassar Survei Tingkat Kekebalan Warga

Menurut Fatma, SDC hadir sebagai solusi kolaborasi, koordinasi, dan sinkronisasi yang melibatkan empat unsur ABCG sebagai pelaku utama, yakni unsur academic atau lembaga pendidikan dan pelatihan (SMK/BLK/LPK/politeknik/universitas), unsur business atau dunia usaha dan industri, unsur community (masyarakat/asosiasi), dan unsur government atau pemerintah daerah.

“Unsur inilah yang akan berkoordinasi mengatasi masalah utama ketenagakerjaan di daerah antara lain mismatch dalam penyiapan kompetensi tenaga kerja serta keterbatasan kapasitas pelatihan dan sertifikasi yang berdampak pada rendahnya daya saing dan tingginya angka pengangguran,” jelasnya.

ADVERTISEMENT
Baca juga:  Dinas Pemadam Kebakaran Makassar Tanggapi Serius Pengrusakan Armada

Program SDC dirancang untuk dapat melaksanakan lima fungsi, yaitu pelatihan, pemagangan, uji kompetensi, sertifikasi, dan penempatan angkatan kerja.

Pada 2021 SDC Kota Makassar berkolaborasi dengan Balai Latihan Kerja Makassar telah mengadapakan pelatihan berbasis kompetensi dan melatih 632 peserta warga Makassar dalam 18 program pelatihan.

“Kota Makassar juga membutuhkan ribuan tenaga terampil dalam sektor konstruksi seperti kelistrikan, welding, sektor pariwisata seperti tour guide, barista, sektor retail, dan industri pengolahan seperti rumput laut dan yang sedang tren komoditas porang. Kami berharap selain mereka diserap oleh dunia usaha juga mampu menjadi wirausaha mandiri,” harap Fatma.

ADVERTISEMENT
Baca juga:  Cover 35 Ribu Pekerja Rentan, Pemkot Makassar akan MoU dengan BPJamsostek

Fatma juga menyebutkan ada satu program terbaru, yakni MAVEC (Makassar Economic Virtual Center) untuk menjadikan Makassar menjadi central hub dan etalase pertumbuhan ekonomi digital sebagai supermall virtual bagi produk Makassar dengan coverage pasar seluruh dunia.

“Saya berharap SDC Kota Makassar juga ikut membantu menyiapkan dan melalui acara ini akan tercapai persamaan persepsi tentang rancang bangun SDC sebagai rekayasa kelembagaan dalam peningkatan koordinasi,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

Kejari Gowa Tetapkan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Bili-bili 

LAYAR NEWS, GOWA - Kejaksaan Negeri Gowa menetapkan dua orang tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pekerjaan rehabilitasi...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT