LAYAR NEWS, Makassar – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Muh Tonang mengusulkan agar sertifikasi pembimbing haji mesti lebih spesifik menguasai bidang keilmuannya. Khususnya masalah kompetensi masing-masing.
“Ketika kami bertindak selaku fasilitator kegiatan sertifikasi pembimbing tahun lalu, ternyata banyak di antara peserta yang pemahaman keagamaannya mengenai tata cara, bahkan bacaan-bacaan dalam pelaksanaan ibadah haji itu di bawah rata-rata,” ungkap Tonang dilansir dari laman resmi Kemenag Sulsel, Selasa, 23 April 2024.
Muh Tonang mengusulkan, kedepannya pemberian sertifikat pembimbing itu bisa lebih spesifik. Dimana peserta difokuskan untuk penguasaan bidang-bidang tertentu. “Perlu ada pembagian, mestinya ada pembagian secara spesifik,” tegasnya kembali.
“Misalnya ada yang fokus pada layanan umum, layanan ibadah, tata kelola dan lain sebagainya, sehingga alumninya nanti benar-benar profesional dan menguasai satu bidang pembimbingan yang diikuti,” harapnya.
Adapun mengenai pelaksanaan kegiatan yang untuk pertama kalinya melibatkan Ormas Islam ini, yaitu dari Lembaga Pembimbing Haji dan Umrah (LPHU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Tonang sangat mengapresiasi itu.
Diketahui, giat sertifikasi pembimbing manasik haji yang terselenggara atas kerja sama Lembaga Pembimbing Haji dan Umrah (LPHU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel dengan Kanwil Kemenag Sulsel dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar.