LAYAR NEWS, Makassar – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar melaporkan, 14 jemaah haji yang baru tiba langsung dievakuasi untuk mendapat perawatan di Klinik UPT Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Rabu, 3 Juli 2024.
14 Jemaah yang dirawat yakni Arifin Abdul Alim, Wa Nbolu Sanusi, Ramli Aksa, Kadrin La Kampiru, Rukiah Yunus Hasan, Muhammad Amir Samadi, Hafsa Karim Asyik, Abdullah Maula Mahmud, Tati Sumirah Wira Jaya, Rojo Manefo Sibuk, Fatimun Ande, Ali Haji Muhammad, Andi Massulerang dan Nuh Ibrahim.
Mereka merupakan bagian dari 436 jemaah dari Kloter 13 yang baru tiba Rabu dini hari. Menurut Tubianto Anang Zulfikar, Koordinator Kelompok 3 yang bertugas di Klinik UPT Asrama Haji Makassar, dari 14 jemaah, 2 dirujuk ke Pusat Jantung Terpadu (PJT) RS Wahidin Sudirohusodo.
“Dan 1 jemaah ke RSUP Tadjuddin Chalid, Daya, Makassar. Jemaah atas nama Nur Ibrahim dan Kadrin La Kampiru kita rujuk RSWS PJT, sementara bapak Ali Muhammad Ibrahim ke RS Tajuddin,” kata Anang dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis, Rabu.
Sesuai SOP, PPIH Bidang Kesehatan dan Penjemputan Jemaah, petugas mendahulukan jemaah yang sakit untuk segera dievakuasi ke klinik Asrama Haji Sudiang, guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Penanggungjawab Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi-Debarkasi Makassar, dokter Ridha menjelaskan tentang SOP penanganan jemaah. “Saat pesawat mendarat, petugas kesehatan boarding ke atas pesawat, disitu dilihat mana yang butuh cepat dievakuasi dari pesawat, itu kita dahulukan,” jelasnya.
Sesampainya di klinik, kita lihat lagi KU-nya (Keadaan Umum), yang bagus cukup dikasih obat dan istirahat, yang KU-nya tidak bagus kita observasi bila dianggap perlu penanganan lanjutan maka selanjutnya kita rujuk,” urai Dokter Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Makassar ini.