LAYAR NEWS, Tana Toraja – Pemerintah Kabupaten Tana Toraja gencar mensosialisasikan tentang kampung iklim ke masyarakat. Pemerintah setempat bersama dengan Konsorsium Adaptasi Perubahan Iklim dan Lingkungan (KAPABEL) masif bersosialisasi.
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung menyampaikan hal penting. “Bahwa perubahan iklim saat ini, kita diingatkan untuk bergerak mengelola dan memanfaatkan tanah lingkungan kita secara bertanggung jawab dengan berbagai pilihan tanaman yang bersesuaian,” katanya dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Jumat, 8 Maret 2024.
Analisis Perubahan Iklim Wilayah Sulawesi Selatan, Yosepi Kendek Allo mengatakan, bahwa dalam komitmen upaya pengendalian perubahan iklim di Indonesia, terus dilakukan penurunan emisi gas rumah kaca melalui aksi mitigasi dan kerentanan perubahan iklim.
Salah satu program yang telah dijalankan yaitu Program Kampung Iklim (PROKLIM) untuk meningkatkan kesejahteraan sosial di tingkat lokal khususnya di Tana Toraja. Program tersebut sudah terlaksana sebanyak lima PROKLIM dan akan dikembangkan menjadi 46 PROKLIM di setiap 46 desa.
Sebelumnya, 14 mahasiswa Fakultas Kehutanan Unhas akan mengambil data untuk kebutuhan pendaftaran registrasi PROKLIM. Dari Sosialisasi ini diharapkan para Lembang dan Lurah dapat memahami dan membimbing mahasiswa dalam kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim oleh masyarakat.
Turut hadir dalam sosialisasi sejak Rabu, 6 Maret 2024 tersebut Balai Pengendalian Perubahan Iklim wilayah Sulawesi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tana Toraja, Kepala Lembang dan Lurah dari berbagai desa serta undangan yang terkait.
(Sumber foto: Google)