No menu items!
ADVERTISEMENT

Cara Mengelola Stres di Tengah Pandemi

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS – Berbagai varian baru virus Corona yang lebih “ganas” terus bermunculan. Tentunya, di tengah merebaknya virus corona banyak orang mulai merasa stres.

Padahal, stres dapat memengaruhi sistem imunitas tubuh manusia. Saat stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol dalam jumlah tinggi. Akibatnya, tubuh mengalami peradangan yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, stres juga dapat menurunkan kadar limfosit atau sel darah putih yang membantu melawan infeksi. Semakin rendah tingkat limfosit, semakin tinggi risiko kita terkena virus. Banyaknya informasi simpang siur mengenai penyebaran Covid-19 akan semakin mengundang ketakutan dan kecemasan.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, perlu manajemen stres di tengah pandemi virus Corona seperti saat ini. Melansir laman Cleveland, psikolog klinis Amy Sullivan, memberikan 5 tips manajemen stres di tengah terjadinya pandemi. Berikut antara lain yang dikutip dari kompas.com:

Olahraga teratur

Olahraga membantu melepaskan hormon endorfin yang mendorong perasaan bahagia dan meningkatkan suasana hati. Namun, berada di tempat umum seperti gym memang tidak dianjurkan di situasi seperti saat ini.

ADVERTISEMENT

Selain itu, kita juga dianjurkan untuk melakukan social distancing yang membuat kita tak mungkin melakukan olahraga secara berkelompok.

Namun, kita masih bisa melakukan olahraga seorang diri di dalam Kita bisa melakukan oga atau peregangan untuk melatih tubuh dan menenangkan pikiran.

Terapkan diet sehat

ADVERTISEMENT

Stres dapat membuat keinginan untuk mengonsumsi makanan tak sehat menjadi meningkat. Tentunya, hal ini akan semakin memperburuk suasana hati kita.

Untuk menghindari hal ini, kita bisa camilan sehat sehingga nutrisi tubuh tetap terjaga. Membantu mengatur gula darah akan membuat tubuh dan emosi menjadi lebih stabil.

Batasi akses media

Selalu mendapatkan informasi yang akurat di tengah situasi genting memang sangat penting. Namun, terlalu banyak informasi yang kita terima juga bisa menyebabkan kecemasan.

Oleh karena itu, kita perlu membatasi paparan media. Kita bisa mengambil jeda untuk mengistirahatkan fisik dan pikiran dengan membaca buku yang menghibur atau bermain bersama anak.

Tetap terhubung dengan orang lain

Tetap terhubung dengan orang lain adalah kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial. Ketakutan dan isolasi dapat menyebabkan depresi dan kecemasan. Kita perlu membuat titik untuk terhubung dengan orang lain secara teratur.

Agar tetap terhubung dengan orang lain, kita bisa memanfaatkan layanan telepon atau video call. Dengan teknologi tersebut, kita bisa tetap berbincang-bincang dengan keluarga dan teman untuk mengusir rasa bosan dan jenuh.

Tidur yang cukup

Kurang tidur akan membuat diri kita semakin merasa stres. Oleh karena itu, pastikan pola tidur terjaga dengan baik untuk membantu kita agar tetap fokus pada pekerjaan dan emosi tetap stabil di tengah situasi seperti saat ini.

Disarankan pula agar menghindari alkohol, kafein, dan nikotin mendekati jam tidur. Agar kita bisa mendapatkan istirahat malam yang maksimal.

Selain itu, kita juga bisa berendam air hangat atau mengonsumsi teh herbal bebas kafein sebelum tidur agar rileks. Tetap tenang dan fokus adalah kunci oenting di tengah merebaknya virus seperti saat ini.

Jika tidak bisa mengelola stres dan kecemasan seorang diri, Kamu bisa meminta bantuan ahli medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca berikutnya: Ternyata Mencuci Piring Bisa Hilangkan Stres Loh!

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Produktif, 16 Dosen Universitas Cokroaminoto Lulus Serdos 2025

Layar.news, Makassar - Sebanyak 16 dosen Universitas Cokroaminoto Makassar (UCM) lulus sertifikasi dosen (serdos) sesi pertama tahun 2025. UCM merupakan...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT