LAYAR.NEWS, Makassar — Pemerintah Kota Makassar gandeng Jepang untuk tekan emisi karbon. Program rendah karbon atau low karbon menjadi salah satu prioritas Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.
Program prioritas Pemkot Makassar ini juga menjadi komitmen tingkat dunia untuk menurunkan tingkat emisi karbon. Perwakilan kedua belah pihak bahkan telah bertmeu untuk membicarakan langkah awal yang bakal dijalankan.
PJ Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra telah bertemu dengan Nippon Koei yang dihadiri langsung Mr Tetsyua Saito, Manager Nippon Koei, Mr Takumi Takahashi, Engineer Nippon Koe.
Bentuk kerjasamanya berfokus pada transportasi dan energi melalui kerja sama city to city antara kota Makassar dan Kota Yokohama. Program ini dianggap relevan untuk diterapkan di Makassar yang punya orientasi menujuk kota berkembang.
“Seperti menghadirkan stasiun pengisian baterai bagi kendaraan listrik bertenaga surya dan penyediaan panel surya di sekolah-sekolah dan perkantoran. Kontrol sinyal otonom dan pemanfaatan energi terbarukan,” kata Firman dilansir dari laman resmi Pemkot Makassar, Jumat, 23 Agustus 2024.
Saat ini, kata Firman pihak Nippon Koei sudah melakukan survei pendahuluan transportasi kereta perkotaan di Makassar. Proyek ini akan mendorong terbentuknya Makassar yang berkontribusi pada terciptanya lingkungan perkotaan yang berkelanjutan.
Rencana pengerjaan proyek ini pun diprediksi akan berlangsung dikerjakan selama tiga tahun kedepan. “MoU dalam waktu dekat ini. Dan program ini akan dilakukan segera. Memakan waktu tiga tahun hingga 2026,” tuturnya.
Firman menerangkan bahwa Makassar sudah berkomitmen sejak awal untuk menjadi kota dengan emisi karbon yang rendah. Hal itu dibuktikan melalui program seperti regulasi pemasangan solar cell atau pembangkit listrik tenaga surya di sekolah-sekolah, puskesmas juga gedung pemerintahan.
“Jadi mobil pelayanan puskesmas kita juga sudah mobil listrik sebanyan 47 unit. Secara bertahap juga kita akan pasang panel surya di seluruh SD-SMP dan juga 2.600 lorong wisata kita. Itu semua bentuk upaya kita mewujudkan low Carbon city di Makassar,” sebutnya.
Ia pun berharap langkah awal untuk kerjasama ini dapat berjalan dengan lancar sehingga kota Makassar secara berkelanjutan dapat mewujudkan Makassar sebagai kota Low Carbon City yang berdampak baik untuk semua masyarakat.