fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Grebek Stunting di Puskesnas Bara-Baraya, Fatmawati Ingatkan Pola Asuh Anak

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR NEWS, MAKASSAR — Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, kembali melakukan Grebek Stunting di Puskesmas Bara Baraya, guna percepatan penurunan angka stunting, Sabtu (8/07/2023).

Kunjungan ini menjadi kunjungan kedua, guna memonitoring hasil treatment terkait penanganan stunting di Puskesmas Bara Baraya yang mencakup 6 kelurahan.

“Alhamdulillah setelah treatment selama 3 bulan, terlihat perubahan secara fisik kondisi anak-anak kita semakin sehat, namun masih harus terus ditingkatkan sehingga benar-benar keluar dari zona stunting,” ungkap Fatmawati Rusdi.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Makassar, mengingatkan kembali kepada ibu-ibu untuk memperhatikan pola asuh anak.

“Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan asupan yang tepat untuk anak. Pola asuh yang baik penting agar anak bisa bertumbuh menjadi generasi emas,” tuturnya.

Selain itu, Fatmawati Rusdi juga menyampaikan tentang komitmen pemerintah dalam upaya penurunan stunting dengan memberikan makanan tambahan serta program isi piringku, agar masyarakat paham pentingnya gizi seimbang.

ADVERTISEMENT

Untuk wilayah Puskesmas Bara Baraya terdapat 47 Posyandu, yang siap memberikan pelayanan terbaik bagi anak dan ibu, sehingga ibu-ibu diharapkan tidak ragu-ragu untuk ke Posyandu maupun ke Puskesmas jika terdapat keluhan pada anak.

Sementara itu Kepala Puskesmas Bara Baraya, dr Sophia Qadarsih, menyampaikan saat ini data stunting di Puskesmas Bara Baraya sebanyak 53 anak.

“Akan terus dilakukan pendampingan bersama dengan kader tim pendamping keluarga, yang diharapkan kedepannya, dengan kebersamaan seluruh pihak dapat menjadikan zero stunting,” tuturnya.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Potret Penanganan Bencana Hingga 7 Februari 2025: Kebakaran Hutan dan Lahan 6 Hektar 

LAYAR.NEWS, Jakarta — Bencana hidrometeorologi basah banjir, longsor, dan cuaca ekstrem masih mendominasi laporan perkembangan penanganan bencana di Indonesia,...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT