LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Insentif Tenaga Kesehatan (nakes) Kota Makassar belum terbayarkan sejak September 2021 lalu.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan (Danny) Pomanto mengaku baru mengetahui bahwa anggaran untuk insentif Nakes ternyata telah tersedia bahkan sampai Desember 2021.
“Jadi saya sendiri baru tahu ini. Anggaranya sudah ada sampai bulan Desember pun sudah ada,” terang Danny, Rabu (21/7/2021).
Danny mengatakan akan segera memproses pencairan. Ia pun berharap bisa menandatangani pencairan tunggakan insentif Nakes tahun 2020. Pasalnya, Danny mulai menjabat Wali Kota Makassar pada akhir triwulan pertama tahun ini.
“Segera, tinggal muda-mudahan saya bisa menandatangani hal yang perlu. Kalau tidak, ini persoalan baru lagi, karena Pj harus tanda tangan,” kata Danny.
Danny menyebutkan bahwa anggaran telah tersedia, kini hanya menunggu proses administrasi yang perlu dilengkapi.
“Dana sudah ada, tinggal administrasinya dan tanda terimanya. Jadi sampai Desember 2021 pun sudah disiapkan,” jelasnya.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp40 miliar lebih untuk pembayaran insentif nakes hingga Desember 2021. Sekitar Rp24 miliar dari total tersebut akan digunakan untuk membayar tunggakan sejak September 2020 lalu hingga Juli 2021.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Andi Hadijah Iriani menjelaskan, tertundanya pencairan insentif nakes pada September 2020 lalu karena anggaran tidak cukup.
Anggaran tahun lalu hanya Rp7 miliar, sementara yang dibutuhkan untuk membayar nakes untuk rumah sakit dan puskesmas sekitar Rp15 miliar lebih.
“Kami alokasikan anggaran 2020 itu tersisa Rp7 miliar lebih. Di sisi lain pada saat penghitungan anggaran rumah sakit dan puskesmas itu masih kurang. Sehingga mohon maaf karena rumah sakit (nakes rs) lebih sedikit dibandingkan puskesmas (nakes puskesmas) maka kita bayarkan kepada rumah sakit Rp7 miliar sampai bulan Desember 2020,” terangnya.
Sementara untuk anggaran nakes di puskesmas pada bulan September 2020. Anggaran sudah disiapkan, tinggal menunggu proses administrasi saja.
“Untuk puskesmas anggaran sudah masuk diserahkan ke bagian keuangan. Kami minta kembali ke keuangan untuk mengangarkan kami Rp9 miliar lebih sampai September 2020,” tambah dr Iriani.
Dia meminta agar para nakes yang belum terbayarkan insentifnya pada bulan Sebtember 2020 tetap bersabar.
“Sabar ki itu anggaranya sudah dialokasikan BPKD (Badan Pengelola Keuangan Daerah) ke Dinas Kesehatan. Sekarang masih proses administrasi karena harus diverifikasi kembali oleh inspektorat,” imbuhnya.
Baca berikutnya: Insentif Nakes Makassar Belum Cair, Dewan: Anggaran Kurang