LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) , Nurdin Abdullah terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Sabtu (27/2/2021) dini hari.
Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, membenarkan OTT Gubernur Sulsel tersebut. Ia mengatakan Nurdin Abdullah ditangkap di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.
“Benar, Jumat, 26/2/2021, tengah malam, KPK melakukan tangkap tangan terhadap kepala daerah di Sulawesi Selatan terkait dugaan tindak pidana korupsi,” kata Fikri.
Namun, pihaknya meminta publik untuk menunggu pengumuman resmi dari pimpinan KPK soal kasus tersebut.
“Informasi lebih lengkap kasusnya, siapa saja yang ditangkap dan barang bukti apa yang diamankan, saat ini belum bisa kami sampaikan. Tim masih bekerja, dan perkembangannya nanti akan kami sampaikan kepada rekan-rekan semua,” tambahnya.
Berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan No : Sprin.Lidik-98/01/10/2020, Nurdin Abdullah diamankan bersama 5 orang lainnya antara lain:
- Agung Sucipto (Kontraktor, 64 Tahun)
- Nuryadi (Sopir Pak Agung, 36 Tahun)
- Samsul Bahri (Adc Gubernur Sulsel, Polri, 48 Tahun)
- Edy Rahmat (Sekdis PU Provinsi Sulawesi Selatan)
- Irfandi (Sopir Edy Rahmat)
Saat ini Nurdin Abdullah sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.
Adapun barang bukti yang diamankan oleh Tim KPK yaitu 1 (satu) koper yang berisi uang sebesar Rp1 Milyar yang di amankan di Rumah Makan Nelayan Jl. Ali Malaka, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
Sementara itu, Juru Bicara (jubir) Nurdin Abdullah, Veronica Miranty mengatakan belum bisa memberi keterangan apapun terkait kasus ini.
“Maaf.. Saya belum bisa mengonfirmasi hal ini sekarang. Secepatnya saya akan kabari apabila sudah terima informasi,” ujar Veronica kepada Layar.News saat dikonfirmasi.
Baca berikutnya: KPK OTT Pejabat Kemensos, Dugaan Gratifikasi Program Bansos
