LAYAR NEWS — Wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara (Torut) menjadi fokus garapan serius Partai Gerindra Sulsel dalam memenangkan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden pada 2024 mendatang. Hal itu karena 2 kabupaten itu gagal memengkan pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2024 dan perolehan di pileg jeblok.
Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) mengakui Tana Toraja dan Toraja Utara menjadi perhatianya saat ini baik itu Pileg maupun Pilpres. Apalagi Pilpres 2019 lalu perolehan suara Gerindra di dua daerah tersebut turun dan suara Prabowo sebagai Capres cukup rendah.
“Kita harapkan masyarakat Tana Toraja dan Toraja Utara pada pemilu nanti bisa memberi kepercayaan kepada Pak Prabowo Subianto nanti dan menjadi lumbung suara baru bagi Gerindra,” harapnya.
Iwan Aras pun memberikan target besar kepada ketua DPC Gerindra Tana Toraja, Zadrak Tombeg dan ketua DPC Gerindra Toraja Utara Frederik V Palimbong untuk bisa meraih kursi sebanyak-banyak. Apalagi dua ketua DPC tersebut saat ini menjabat wakil bupati.
“Selain merebut posisi pimpinan DPRD Tana Toraja dan Toraja Utara untuk mengembalikan eksistensi partai Gerindra. Yang terpenting bagi kedua ketua DPC adalah memenangkan pak Prabowo Subianto sebagai Presiden RI 2024,” tegasnya.
DPD Gerindra Sulsel pun melakukan konsolidasi pemenangan sejak Agustus lalu hingga pertengahan September ini. Para pengurus juga telah menghadirkan Hashim Djojohadikusumo, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Di sana melakukan deklarasi relawan Kita Prabowo (Kipra) pada 5 September 2023 kemarin.
Diketahui Pemilu 2014 lalu Partai Gerindra Tana Toraja mengalami penurunan kursi yang sebelumnya 4 kursi dan Pemilu 2019 lalu mengalami penurunan menjadi 2 kursi.
Begitu juga Toraja Utara, Pemilu 2014 Gerindra mendudukan 6 kader terbaik mereka, namun Pemilu 2019 mengalami penurunan menjadi 4 kursi.
Bukan hanya Pileg, Gerindra Tana Toraja dan Toraja Utara gagal memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno 2019 lalu. Dua daerah ini suara Prabowo cukup rendah. di Tana Toraja, pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul telak dengan meraih 117.051 suara atau 87,98 persen.
Sedangkan pasangan Prabowo-Sandi memperoleh 15.984 suara atau hanya 12,01 persen, atau selisih 101.067 suara.
Sementara di Toraja Utara, pasangan Jokowi – Ma’ruf unggul telak dengan meraih 117.463 suara atau 89,43 persen. Sementara Pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno mendapatkan 13.876 suara atau hanya 10,56 persen.