LAYAR NEWS, Makassar – Baru-baru ini, penghuni media sosial sempat dihebohkan lagi dengan video viral dugaan match fixing atau pengaturan pertandingan dalam laga antar Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kota Makassar. Pertandingan antara SSB Hasanuddin FC Makassar VS SSB Lapatau Bone (U-12) dalam ajang PSM National Championship 2024 U-10 & U-12.
Video berdurasi singkat yang beredar di Instagram, nampak anak-anak dari satu tim ini terkesan dengan sengaja membiarkan bola masuk saat pemain dari tim lawan menendang. Setelah gol, pemain ini kemudian berselebrasi dan sempat terlibat tos tangan dengan kiper dan tim yang kebobolan.
Rekaman video itu akhirnya mengundang reaksi dari banyak pihak di media sosial setelah viral. Penyelenggara pertandingan pun memberikan klarifikasi mengenai kronologi sehingga potongan video diduga match fixing itu beredar luas di medsos bahkan dikecam banyak orang dan pihak yang melihat.
Berikut keterangan lengkap penyelenggara pertandingan dalam siaran pers yang diterima jurnalis, Rabu, 10 Juli 2024:
Sehubungan beredarnya secara luas video dari siaran langsung LIVE YouTube Celebesmedia.id pertandingan antara Hasanuddin FC Makassar vs Lapatau Bone (U-12) pada PSM National Championship 2024 U-10 & U-12, dimana diduga terjadi perilaku tidak jujur dan tidak sportif yang ditunjukkan siswa (anak) Hasanuddin FC, kami dari Celebes Filanesia Sport Management selaku penyelenggara kejuaraan tersebut perlu memberi respon sebagai berikut:
1. PSM National Champioship 2024 U-10 & U-12 diselenggarakan dari tanggal 4 Juli sampai 7 Juli 2024 dengan peserta 24 tim U-10 dan 28 Tim U-12 di Lapangan FIK Universitas Negeri Makasssar, Banta-bantaeng, Makasssar. Ini merupakan Kejuaraan Nasional tahunan yang ketiga kalinya, dan telah beberapa kali dilaksanakan untuk tingkat lokal.
2. Kejuaraan tersebut merupakan serial kejuaraan yang kami programkan setiap tahun. Pada tanggal 9 Juni sampai 16 Juni 2024, kami juga telah menggelar Turnamen PSM Cup 2024 U-15 dengan 16 tim peserta dari Makassar, Pare-pare, Sidrap, Ternate, dan Samarinda. Untuk 2024 ini, kami menjadwalkan PSM Cup U-17 pada Oktober sampai November dalam rangka memperingati HUT PSM ke-109.
3. Setiap kejuaraan yang kami selenggarakan kami tetap berpedoman pada regulasi-regulasi yang ada, seperti penyampaian aturan-aturan pertandingan, screening pemain, menggelar technical meeting dan pengundian jadwal pertandingan. Di samping itu, kami juga meminta rekomendasi Askot/Asprov PSSI, Dispora, perizinan dari Kepolisian, penyediaan ambulans dan tim medis, wasit yang direkomendasikan Askot PSSI Makassar, serta pengamanan internal dari perusahaan pengamanan profesional.
4. Selain dari Makassar sendiri, tim peserta PSM National Championship 2024 U-10 & U-12, juga berasal dari Gowa, Pare-pare, Enrekang, Bone, Serui, Tidore, Kolaka, Kendari, Ternate, Samarinda Kaltim. Hal itu menunjukkan atusiasnya pembina Sekolah Sepak Bola (SSB) usia dini untuk mengikuti kejuaraan ini, dan hal tersebut patut diapresiasi karena tujuan utama serial kejuaraan yang kami selenggarakan ini semata-mata hanyalah untuk merangsang aktifnya SSB melakukan pembinaan secara konsiosten dan berkelanjutan.
5. Oleh karena itu, kami menyelenggarakan siaran langsung LIVE Youtube, dengan harapan kegiatan ini dapat tersebarluaskan dan dapat disaksikan masyarakat yang tidak sempat datang ke arena pertandingan, sekaligus sebagai motivasi bagi SSB untuk terus melakukan pembinaan.
6. Meski demikian, sangat disayangkan dan disesalkan dengan adanya peristiwa yang patut dicatat sebagai “noda” turnamen, dimana dalam siaran langsung terlihat adanya perilaku “permainan” yang tidak menjunjung sportivitas olahraga, melanggar spirit fair play, khususnya sepakbola dari dua tim yang bertanding pada Sabtu (6 Juli 2024) pagi antara Hasanuddin FC vs Lapatau Bone, (U-12) sebagaimana yang kemudian beredar luar di media sosial.
7. Panitia yang bertugas mermantau pertandingan langsung melaporkan ke grup kepanitiaan mengenai kejadian “tidak sportif” tersebut. Segera setelah pertandingan usai (2×10 menit), Direktur Pertandingan, Arif Rijal, Panitia Pelaksana dan Wasit yang memimpin pertandingan segera memanggil rapat Pelatih dan Official Hasanuddin FC Makassar untuk mengklarifikasi peristiwa tersebut.
8. Pada saat itu, Pelatih & Official Hasanuddin FC menyatakan tidak ada niat dan maksud melakukan pengaturan skor (match fixing). Sebelum peristiwa itu terjadi, kepada siswa atau pemainnya, pelatih mengaku hanya menyampaikan motivasi bahwa “jika berhasil meraih hasil seri saja, maka Hasanuddin FC sudah lolos ke babak 16 besar”. Diduga, pernyataan itulah kemungkinan yang ditangkap dan diartikan oleh anak-anak Hasanuddin FC sebagai “suatu keharusan untuk mencapai hasil seri saja”. Jadi diduga terjadi miskomunikasi dan misinterpetasi antara pelatih dan official dengan pemainnya.
9. Dapat kami tambahkan bahwa sampai peristiwa itu terjadi, lawan Hasanuddin FC (Grup A) di babak selanjutnya, yaitu Babak 16 Besar, belum jelas karerna Grup H masih menunggu urutan tiga terbaik yang akan lolos ke Babak 16 Besar. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa peristiwa itu bukan untuk menghindari atau memilih lawan pada Babak 16 Besar.
10. Meski demikian, Direktur Pertandingan bersama Panitia dan Wasit sepakat tetap memberikan dua pilihan sanksi, yakni diskualifikasi atau pengurangan poin kepada Hasanuddin FC. Dengan menjatuhkan sanksi berupa pengurangan 3 poin, maka Hasanuddin FC otomatis tidak lolos ke Babak 16 Besar atau sama dengan diskualifikasi. Adapun Lapatau Bone disimpulkan tidak terdapat indikasi terlibat dalam peristiwa tersebut.
11. Mengingat potensi dampak negatif yang luas terhadap upaya pembinaan sepakbola usia dini (grassroot), rapat internal Penanggung Jawab Turnamen, Direktur Pertandingan dan Panitia Penyelenggara, diputuskan bahwa Hasanuddin FC dikenakan sanksi berupa tidak akan diikutkan dalam turneman-turnamen yang akan datang yang diselenggarakan Celebes Filanesia Sport Management dalam rangka PSM Cup pada semua kategori kelompok usia (U-10, U-12, U-13, U-15, U-17). Sanksi tersebut, berlaku sampai batas waktu yang belum ditentukan.
12. Pelaksanaan PSM National Championship 2024 U-10 & U-12 dengan segala dinamikanya, termasuk isu video viral pertandingan tersebut telah kami laporkan kepada manajemen PSM Makassar pada Senin (8 Juli 2024). PSM Makassar pun telah memberikan klarifikasi kepada PSSI berikut lampiran laporan kami. Manajemen PSM menekankan agar kualitas penyelenggaraan turnamen-turnamen selanjutnya semakin ditingkatka, Hal-hal seperti kasus Hasanuddin FC tersebut tidak terulang lagi agar maksud dan tujuan diselengarakannya PSM Cup untuk usia dini (grassroot) dapat tercapai dengan baik.
Andi Suruji, Direktur & Penanggung Jawab Turnamen.