LAYAR.NEWS – Beras ketan terkenal sebagai salah satu pantangan bagi orang dengan penyakit lambung, seperti maag dan gerd atau asam lambung.
Walau sama-sama memiliki nutrisi karbohidrat yang tinggi, beras ketan berbeda dengan beras pada umumnya. Ketan disebut dengan glutinous rice karena sifatnya yang lengket. Sifat lengket ini memang sudah menjadi ciri khas dari beras ketan.
Lantas, benarkah beras ketan berbahaya bagi lambung?
Melansir Hello Sehat, dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dong Up Song dan timnya yang dipublikasikan di Chonnam Medical Journal PMC NIH disebutkan bahwa beras ketan atau glutinous rice memiliki efek protektif terhadap organ lambung.
Percobaan yang dilakukan pada tikus ini terbukti dapat melindungi lambung dari luka pada mukosa lambung oleh etanol dan indometasin. Dengan kata lain, beras ketan dapat melindungi lambung dari luka.
Meski begitu, para ahli sepakat bahwa konsumsi ketan seharusnya dibatasi untuk orang dengan maag dan penyakit lambung lainnya.
Mengapa begitu? Berikut penjelasan seputar risiko makan ketan untuk maag dan penyakit lainnya.
Ketan memicu refluks asam lambung
Makanan yang mengandung banyak karbohidrat seperti beras, roti, pasta, dan sumber makanan pokok lainnya dapat merangsang gejala masalah pencernaan seperti perut kembung dan terasa penuh.
Menurut penelitian dari jurnal ilmiah Neuroenterology and Motility tahun 2013, ketika perut terlalu penuh, makanan yang belum habis dicerna dapat naik lagi ke kerongkongan. Hal ini akan menimbulkan gejala GERD yang dinamakan heartburn.
Ketan termasuk bahan makanan yang mengandung gas
Rita Ramayulis dalam buku “DIET untuk Penyakit Komplikasi” mengelompokkan beras ketan ke dalam makanan yang mengandung gas, merangsang asam lambung, dan sulit dicerna.
Makanan yang mengandung gas akan membuat perut kembung dan tidak nyaman. Apalagi bagi orang yang punya maag dan penyakit lambung lainnya.
Ketan pada dasarnya aman untuk dikonsumsi asal tidak berlebihan. Namun, jika Kamu mengalami berbagai gejala setelah makan ketan, misalnya mual, mulas, atau pusing, ada baiknya segera berhenti mengonsumsinya dan berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya lebih jauh.
Selain itu, untuk mencegah bahaya ketan untuk maag, sebaiknya menghindari makan olahan beras ketan dalam bentuk apa pun ketika sudah merasakan berbagai gejala gangguan pencernaan, seperti mual dan rasa perih pada lambung atau bagian dada.
Baca berikutnya: Selain Enak, 5 Makanan Ini Dapat Tingkatkan Fungsi Otak