fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Limbah Medis Meningkat, DLPH Sulsel Tambah Incinerator

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Pengadaan satu unit alat incinerator menjadi prioritas Dinas Pegelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Sulawesi Selatan (Sulsel) di tahun 2021.

Mesin ini untuk memusnahkan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), termasuk limbah medis dari rumah sakit dan puskesmas.

“Prioritas DPLH itu kita dapat satu paket anggaran untuk pengadaan satu mesin incinerator lagi,” ujar Kepala DPLH Sulsel, Hasdullah, Kamis (18/02/2021).

ADVERTISEMENT
Baca juga:  Penanganan COVID-19, DPRD Makassar Minta Harus Tepat Guna

Saat ini DPLH Sulsel hanya memiliki satu unit mesin incinerator. Sehingga pihaknya berupaya untuk menambah mesin incinerator di tahun 2021 untuk memaksimalkan proses pemusnahan limbah medis yang ada di Sulsel.

“Kalau dua unit berarti kemampuan kita untuk memusnahkan limbah di sulsel lebih besar lagi,” ujarnya.

Hasdullah mengatakan, selama pandemi pemusnahan limbah rumah sakit di Kota Makassar, Maros, Gowa, Pangkep dan Takalar, dilakukan di UPTD limbah incinerator DPLH Sulsel. Besaran limbah medis yang diproduksi Sulsel selama tahun 2020 tercatat mencapai 350 ton.

ADVERTISEMENT
Baca juga:  Jelang Akhir Masa Jabatan, Pj Wali Kota Kembali Lantik Pejabat Fungsional

“Kita punya angka limbah tahun 2020 itu ada sekitar 350 ton, itu dimusnahkan di mesin incinerator milik DPLH Sulsel,” tutur Hasdullah.

Hadullah menambahkan, pemusnahan limbah medis tersebut juga merupakan salah santu bentuk upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 di Sulsel.

“Jadi kita mengambil bagian dalam rangka memutus mata rantai Covid, karena kalau limbah medis Covid-nya tidak tertangani itu bisa juga menjadi menular kemana-mana,” tutupnya.

ADVERTISEMENT
Baca juga:  Capaian Vaksinasi Rendah, Bupati Gowa Curhat Kondisi Geografis

Baca berikutnya: GP Ansor Salurkan 250 Ribu Masker di Sulsel

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

Mentan Imbau Petani Tebus Pupuk Subsidi yang Berlimpah

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengimbau petani yang berhak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi agar segera menebus kuota
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT