LAYAR.NEWS – Memainkan ponsel di SPBU sering disebut-sebut bisa menyebabkan kebakaran. Bahkan ada petunjuk di area pengisian bensin untuk tidak menggunakan ponsel.
Hal tersebut dengan anggapan sinyal dari HP itu bisa menimbulkan percikan uap saat mengisi BBM. Benarkah demikian?
Menjawab hal tersebut, peneliti dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI, Yuyu Wahyu, mengatakan, persepsi yang beredar di masyarakat tersebut tidak benar.
Yuyu menegaskan, menggunakan ponsel di area SPBU tetap aman. Sebab, menurut Yuyu, sinyal dari base tranceiver station (BTS) yang ditransmisikan ke ponsel memiliki level yang kecil, sekitar -90 dBm (decibel-milliwatts).
“(Sinyal) itu tidak menimbulkan api sebenarnya,” kata Yuyu ketika yang dikutip dari Kompas, Senin (13/02/2021).
Tetapi jika kebakaran di SPBU bersumber dari ponsel, maka kemungkinannya adalah dari baterai, yang sambungannya tidak bagus.
“Tapi, itu juga jarang, rata-rata baterai handphone sudah bagus,” imbuhnya.
Belum ada penelitian
Yuyu menambahkan, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyebut bahwa menggunakan ponsel di SPBU bisa menyebabkan kebakaran. Kendati demikian, tidak ada salahnya untuk meninggalkan ponsel sejenak ketika mengisi BBM di SPBU.
Sebab, menurut Peneliti Utama Electromagnetic Design Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian LIPI, Harry Arjadi, menggunakan ponsel di SPBU bisa memengaruhi akurasi takaran BBM. Pasalnya, gelombang elektromagnetik yang dikeluarkan ponsel dapat memengaruhi kinerja mesin elektrik pompa bahan bakar.
“Misalnya, jika dipencet tombol perintah mengeluarkan jenis bensin 10 liter, maka yang keluar hanya satu liter. Atau malah sebaliknya,” ujar Harry.
Hal ini menimbulkan takaran yang diterima tidak sesuai dengan yang dibayarkan. Sebaliknya, pengelola SPBU juga bisa merugi apabila takaran yang dikeluarkan melebihi jumlah yang dibayarkan konsumen.
Baca berikutnya: Kebiasaan Sepele yang Bikin Baterai Laptop Cepat Rusak