LAYAR.NEWS – Kekerasan seksual dapat dialami siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.
Mengetahui ciri-ciri orang yang berisiko melakukan kekerasan seksual menjadi salah satu langkah pencegahan dan perlindungan terhadap diri sendiri.
Melansir Alodokter, pada sebagian besar kasus, pelaku kekerasan seksual merupakan orang yang dikenal oleh korban dan kebanyakan pelaku adalah pria.
Karakteristik seseorang yang memiliki kecenderungan untuk melakukan kekerasan seksual tidak selalu dapat terdeteksi dengan mudah. Bahkan, kebanyakan pelaku tampak seperti orang normal dan tidak mencurigakan sama sekali.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ada faktor-faktor tertentu yang membuat seseorang memiliki kecenderungan untuk melakukan kekerasan seksual, yaitu:
- Trauma masa kecil atau riwayat pelecehan seksual saat masih anak-anak
- Lingkungan keluarga yang tidak kondusif atau adanya kekerasan rumah tangga saat kecil
- Dibesarkan dalam lingkungan patriarki
- Kemiskinan dan pengangguran
- Adanya fantasi seksual yang menyimpang atau mengarah pada kekerasan seksual
- Kecenderungan antisosial dan berperilaku agresif
- Konsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang
Pelaku kekerasan seksual pada anak biasanya berkaitan dengan penyimpangan seksual pedofilia. Sementara itu, dari sisi wanita, kekerasan seksual umumnya lebih berisiko terjadi pada kondisi berikut ini:
- Menikah dengan pria yang memiliki status sosial lebih tinggi
- Berusia muda
- Punya banyak pasangan seksual
- Konsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang
- Pernah mengalami pelecehan seksual
- Berprofesi sebagai pekerja seks komersial
- Hidup dalam garis kemiskinan
- Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bagi wanita yang berpendidikan lebih tinggi dan lebih kuat secara finansial juga mengalami kekerasan seksual oleh pasangannya.
Selain beberapa hal di atas, pelaku juga kerap menggunakan strategi yang berbeda untuk menjerat korbannya, misalnya dengan memanipulasi korban secara emosional dan menciptakan kondisi di mana korban ketergantungan pada pelaku.
Pelaku tak sungkan menghubungi korban dan mencoba untuk mendapatkan kepercayaan korban dengan menggoda, merayu, atau memaksa korban ke dalam situasi di mana kekerasan seksual akan terjadi.
Bahkan, pelaku tak segan membujuk, memberi hadiah, atau mengancam dan memaksa secara fisik atau verbal. Pelaku juga terkadang menggunakan senjata tajam untuk memaksa korbannya.
Nah, itulah beberapa hal yang menggambarkan seseorang dengan risiko melakukan kekerasan seksual. Selalu berhati-hati pada orang terdekat sekalipun, untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual.
Baca berikutnya: Ini Tips Mahir Bahasa Inggris Tanpa Kursus